Kamis, November 19, 2009

Panen Perdana


What ….??? Panen …???

Panen apaan…? Kurma…?

Bukan…bukan kurma

Trusss ?

Panen Kangkung !


Alhamdulillah, setelah mencoba menjadi Pak Tani selama 3 bulan terakhir, abang akhirnya bisa merasakan hasilnya, panen kangkung. Selain kangkung, kacang panjang dan sawi sudah siap menunggu giliran untuk dipanen. Sedangkan semangka, kenang, pepaya, bawang, labu siam dan berbagai jenis cabe masih dalam tahap pertumbuhan.


Pasti, salah satu hal yang tidak terpikir sebelumnya tentang kehidupan di Qatar adalah bercocok tanam. Boro-boro mau bercocok tanam, berdiri aja sudah keringatan kalau lagi musim panas. Musim dingin lebih parah, 3 lapis pakaian plus jaket sudah cukup membuat abang susah untuk beraktifitas. Tapi, dasar abang ga ada kerjaan di rumah. Dari pada mondar-mandir ga karuan mending bertani. Alhasil, pasir tandus yang ada di depan dan belakang pekarangan rumah sidulap jadi perkebunan hijau.


Diawali dengan meratakan pasir dan membuang batuan kecil lalu diberi pupuk dan dikondisikan selama beberapa hari, maka lahan sudah siap untuk ditanam. Pengairan cukup dengan membuka air dari kran, lama-lama air yang keluar akan menyebar dan membuat “jalur” sendiri menuju lokasi tanaman. Untuk lokasi yang sulit di jangkau abang menggunakan bantuan selang yang di ujungnya dibuat buntu namun dilubangi di berapa titiknya sebagai jalan keluar air. Selanjutnya abang hanya tinggal on/off kran nya aja.


Semenjak menjadi Pak Tani, setiap mau berangkat dan pulang kerja selalu abang sempatkan untuk membuka kran pengairan abang. Terkadang juga dengan menyemprotnya sendiri sambil rebutan selang air dengan anak-anak. Ternyata, kegiatan menyiram tanaman dapat membuat hati senang juga, apalagi saat melihat kuncup-kuncup tanaman mulai mekar…huh….indah sekali.


Oh…ya…Hampir semua bumbu dapur, jenis buahan dan sayuran Indo ada di Qatar, kecuali daun salam. Tapi harganya juga lumayan mahal. Misal, kangkung untuk sekali masak harganya sekitar 8 QR, untuk kualitas yang bagus bahkan harganya 16 QR. Kalau bisa menanam sendiri kenapa tidak ya gak?. Tapi yang paling penting adalah bukan masalah harganya, bisa mengubah pasir tandus menjadi pekarangan hijau adalah suatu kepuasan, apalagi bisa menyiram dan merawatnya bersama keluarga, ehm.…kenangan yang tak terlupakan.

Tidak ada komentar: