tag:blogger.com,1999:blog-39925431047121294882024-03-06T06:07:48.198+03:00Abang-QatarBerbagi cerita Abang saat menuju dan hidup di QatarAbang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.comBlogger97125tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-13867756706368311092010-11-29T00:02:00.006+03:002010-11-29T00:34:19.531+03:00Kenapa Ibu-Ibu Indo pada Betah di Qatar<div align="justify">Sudah hampir 6 bulan abang ga nulis lagi. sedikit kesibukan dengan hadirnya sang buah hati yang ketiga. Namun demikian tetap aja banyak e-mail yang masuk menanyakan berbagai hal tentang apa dan bagaimana bekerja di Qatar. Sebagiannya abang balas, sebagiannya belum di respon. Karenanya, abang sempatkan untuk menulis lagi hal-hal yang berkenaan dengan Qatar. Semoga bermanfaat.<br /><br />ooOoo<br /><br />Tau ga kenapa ibu-ibu indo yang di Qatar pada betah? </div><div align="justify"><br />1. Karena gaji suami yang berlipat<br />2. Benefit dan kualitas hidup yang lebih baik<br />3. Waktu kumpul keluarga yang lebih banyak<br />4. Umrah dan haji lebih mudah dan murah<br />5. Keselamatan dan keamanan anak-anak<br />6. dll, sebagaimana postingan <a href="http://abang-qatar.blogspot.com/2008/09/mengapa-harus-ke-qatar.html">Mengapa Harus ke Qatar</a>.<br /><br />Tapi, yang paling penting (dari kaca mata ibu-ibu) adalah suaminya aman dari gangguan orang lain, terutama dari kaum hawa….<br /><br />Lah…koq bisa?<br />Sudah maklum bagi kita, banyak kisah ketika seorang laki-laki yang memiliki materi lebih dari cukup di Indo akan banyak gangguan dan godaan dari jenis ini datang dari lingkungan sekitarnya. Baik itu di lingkungan tempat tinggal, di tempat kerja, di jalan, di bis, di kereta, di mall, dll. Hal ini bisa terjadi karena memang kondisi lingkungan dan masyarakat kita sangat memungkinkan untuk hal tersebut.<br /><br />Tentunya bagi sebagian orang, gangguan dan godaan tersebut mungkin tidak pernah terjadi, atau pernah ada tetapi tidak menjadi sesuatu yang berarti. Namun bagi sebagian yang lain, bisa jadi itu menjadi masalah yang serius, karena kejahatan itu - menurut istilah Bang Napi -, selain datangnya dari niat pelakunya, juga karena ada kesempatan.<br /><br />Di bandingkan dengan kondisi di Qatar, hal ini sangat jauh berbeda karena kodisi, budaya dan lingkungannya yang memang sangat berbeda, sehingga (setidaknya) kesempatan untuk melakukan hal tersebut sangat kecil peluangnya . Di Qatar, wanita sangat di hargai dan sangat di hormati. Makanya ga aneh kalo lagi antri atau menggunakan fasilitas umum, maka wanita lebih di utamakan (coba bedakan dengan kondisi di Indo saat kita naik bis atau kereta….). Di tempat kerja jarang sekali ada yang bekerja secara bersamaan dalam satu ruangan antara laki-laki dan perempuan kecuali di tempat umum. Jemputan kerja juga dibedakan antara kaum adam dan kaum hawa. Di mall-mall hampir tidak ada pemandangan ABG berlainan jenis saling bergandengan. Biasanya rombongan ABG laki-laki jalannya sesama laki-laki dan sebaliknya. Bahkan di tempat hiburan yang bertema air seperti Aqua Park (sejenis Water Boom di Cikarang) ada tulisan yang sangat mencolok di pintu masuk agar pengunjung menggunakan pakaian yang menghargai adat istiadat orang Qatar…<br /><br />Selain itu perempuan “iseng” juga tidak akan pernah kita temui, setidaknya bagi orang awam. Boro-boro yang “iseng”, yang baik aja jarang karena perbandingan jumlah wanita di Qatar sangat sedikit dari pada laki-laki.<br /><br />Disamping itu, hal lain yang mendukung terciptanya lingkungan kondusif tersebut adalah adanya payung hukum yang tegas dari pemerintah Qatar bagi mereka yang berurusan dengan masalah ini, dengan ancaman penjara, denda dan deportasi. Sehingga sebagian para suami “Dipaksa” oleh lingkungan di Qatar untuk menjadi lebih baik. Semoga saja (kalau ada) rasa “Keterpaksaan”, akan berubah menjadi “Keikhlasan” sehingga hidup terasa lebih berarti dan diberkahi.<br /><br />Jadi, untuk ibu-ibu yang masih di Indo, ayo dukung suaminya untuk pindah ke Qatar demi kehidupan yang lebih baik…. </div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com10tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-42766028990774308342010-05-27T23:07:00.006+03:002010-05-28T14:22:18.622+03:00Telah datang buah hati yang dinanti<div style="TEXT-ALIGN: justify" align="center">Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah yang Maha Pemberi. Telah datang buah hati yang dinanti -putra ke 3 abang- dengan sehat dan selamat di Al-Emadi Hospital pada hari Senin, 24/05/2010. </div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-37417079088694433512010-05-24T08:11:00.015+03:002010-05-28T22:02:47.643+03:00Special untuk Nyonye tercinta<div align="justify">Tulisan ini sangat special abang posting untuk Nyonye tercinta. Seseorang yang mau di ajak susah dan senang, sedih dan gembira. Seorang wanita muslimah yang mau menemani abang diperantauan dengan panas dan dinginnya suhu di tanah arab, dengan alam dan adatnya yang keras. Rela meninggalkan saudara dan keluarga besarnya yang berasal dari Betawi -dan ini langka- untuk menjadi pendamping setia. Seorang ibu yang menyayangi, mendidik dan mengajar dengan sangat sabar kepada para buah hati abang.<br /><br />Abang yakin, seyakinnya ada sesuatu yang diharap olehmu dari semua "pengorbanan" itu, ridho ilahi. Atas semua ini, abang hanya bisa berdo'a semoga Allah Robbuna Kariim, yang Maha Kaya lagi maha Pemberi, memberikan ganjaran yang banyak kepadamu dan memasukkanmu ke dalam surga yang tinggi, amin.<br /><br />Istriku...,<br />Saat ini abang tau bahwa dalam beberapa hari kedepan, insya Allah engkau akan berjuang (lagi) melahirkan buah hati kita tercinta. Abang juga tau bahwa engkau akan menghadapi puncaknya masa-masa sulit bagi seorang wanita. Bahkan abang juga tau bahwa ini adalah jauh lebih sulit dari dua persalinan sebelumnya bersama 1001 masalah yang ada didalamnya.<br /><br />Wahai ibu dari anak-anakku....,<br />Abang sangat mengenalmu sebagai wanita yang kuat, istri sholehah, ibu yang penyabar. Tiada kata yang dapat abang sampaikan untuk memberi semangat dan dorongan atas perjuanganmu ini melainkan apa yang menjadi kaidah dalam beragama <em>"Al jazaau min jinsin amal"...</em>balasan itu tergantung dari jenis (susah) nya beramal...dan <em>"Laisal jazaaul ihsaanu illal ihsaan"</em>..tidaklah kebaikan itu melainkan akan dibalas dengan kebaikan juga...<br /><br />Hendaklah Engkau senantiasa mengingat pula berita baik dari Sang Pemilik segalanya <em>"Fa innama'al 'usri yusraa..innama'al 'usri yusraa".</em> Tidaklah sia-sia Dia mengkhabarkan kepada kita bahwa "setelah kesusahan, ada kemudahan". Bahkan khabar itu diawali-Nya dengan kata taukid "inna" sebagai penguat dan diulang sekali lagi sehingga memang setelah kesempitan pasti ada kelapangan, setelah kesusahan pasti ada kemudahan.<br /><br />Pendampingku yang setia....,<br />Menjelang persalinan ini abang mengucapkan: "Selamat berjuang, diri dan do'a abang senantiasa menyertaimu".<br /><br />Abang<br />yang selalu menyayangimu.<br /></div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-3136931439909937252010-05-23T08:31:00.002+03:002010-05-23T08:41:05.658+03:00Memilih Rumah Sakit dan dr Kandungan<div align="justify">Ketika usia kandungan menjelang 8 bulan akhir, tiba saatnya bagi abang dan istri untuk memilih rumah sakit dan dokter kandungannya. Ada beberapa rumah sakit dan klinik di Qatar yang menyediakan fasilitas bersalin. Masing2 mempunyai plus-minus. Diantaranya yang abang kenal dan yang banyak di kunjungi oleh teman2 expat adalah :<br /><br /><strong>1. Hamad Hospital</strong><br />Ini adalah rumah sakit terlengkap dari segi peralatan, dokter dan perawatnya. Kualitasnya juga nomor wahid. Semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Qatar, apabila tidak sanggup menangani pasiennya, akan di rujuk ke sini. Seperti RS. Cipto lah kalau di Indonesia.<br />Dengan hanya menunjukkan health card, istri kita bisa menjalani proses melahirkan di rumah sakit pemerintah Qatar ini. Biayanya pun sangat terjangkau. Teman pernah cerita kalau istrinya lahiran disini (ceasar) dan menginap selama 3 malam di ruang sekalas VIP, hanya membayar 200QR. </div><div align="justify"><br />Namun ada susahnya kalau mau lahiran di Hamad Hospital. Pasiennya terlalu banyak dan proses pendaftarannya yang rada ribet. Masih kata teman, istri kita harus melalui 4 meja administrasi dulu, baru akan ditangani. Satu lagi, dan ini yang bikin istri ga mau ke rumah sakit ini. Suami pasien ga boleh ada di rumah sakit ini dari awal pendaftaran sampai nanti keluar rumah sakit, karena.....untuk bagian melahirkan ini adalah kawasan women only.<br /><br /><strong>2. Al-Ahli Hospital</strong><br />Ini adalah rumah sakit swasta termewah di Qatar. Desain interiornya seperti hotel berbintang 5. Dokter praktiknya juga lumayan lengkap. Hanya saja kata teman2 kerja abang yang bekerja di bagian medis, perawat di RS ini masih banyak yang belum mahir dan trampil. Waduh... </div><div align="justify"><br />Selain itu biayanya itu loh...biar di cover 20.000 QR selama masa kehamilan dan lahiran, tetap aja kitanya nombok. kalau sedikit sih, no problem, tapi kalau sudah keterlaluan, gimana yah ?. Teman satu bagian dengan abang, istrinya melahirkan disini dengan ceasar tahun lalu dan harus nombok 12.000QQR !!!.<br /><br /><strong>3. Al-Emadi Hospital</strong><br />Rumah sakitnya lebih kecil dari Al-Ahli hospital. Begitu juga dengan jumlah dokter dan jenis pelayanannya, lebih sedikit. Namun banyak teman2 yang menyarankan untuk ke sini, karena selain pelayanannya bagus, perawatnya juga banyak yang oke. Biayanya juga tidak sebesar Al-ahli. Biasanya tidak melebihi budget yang sudah ditentukan (rada memihak nih..)<br /><br />Akhirnya setelah diskusi, abang dan istri sepakat untuk memilih Al-Emadi Hospital. Namun, jika terjadi kasus atau kelainan yang diluar perkiraan, harus bersiap di transfer ke Hamad Hospital.<br /><br />Saat ini istri sudah kontrol 2x kali di sini dengan dr. Rafah, perempuan berkebangsaan Iraq. Sejauh ini kesan terhadap dokternya memuaskan lah. Komunikasi dengan dokternya pun sangat lancar, terkadang abang sengaja membiarkan istri belajar banyak nanya dengan dokter yang satu ini. Biar jika harus ke Hamad Hospital, dianya bisa mandiri.<br /><br />Mohon do'a dari teman2 agar semua proses lahiran ini berjalan dengan baik dan selamat. </div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-76443906120916175122010-05-23T07:47:00.010+03:002010-05-28T21:43:28.229+03:00Masalah Kadar Gula<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVleJDVl1QuKX6j-t2LBnEWzTPbS1uias2Xpp5N5h4vdEQtUA61LHgCzfuN_BxH9v4mt3X1bXjFGrIPO2OY7w9el7j6Y2MxD8OWiOMqR4sw7N6aRSQ1EqlaAq20YZZgyUB3-4b8O0QX58/s1600/molekul.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 210px; FLOAT: left; HEIGHT: 72px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474330638594760450" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVleJDVl1QuKX6j-t2LBnEWzTPbS1uias2Xpp5N5h4vdEQtUA61LHgCzfuN_BxH9v4mt3X1bXjFGrIPO2OY7w9el7j6Y2MxD8OWiOMqR4sw7N6aRSQ1EqlaAq20YZZgyUB3-4b8O0QX58/s320/molekul.jpg" /></a> Saat memasuki pekan ke 30 masa kehamilan, ada masalah baru, <strong>Kadar gula dalam darah naik !.</strong><br /><br />Padahal secara medis, memang wajar kadar gula naik bagi ibu2 hamil saat kandungan berusia 28-32 pekan, karena si pankreas tidak bisa menghasilkan insulin dengan sempurna sehingga kadar gula menjadi lebih tinggi. Sedangkan kita tahu bahwa insulin itulah yang akan menetralkan kadar gula.<br /><br />Lain lubuk lain ikannya. Lain negara, lain concern masalahnya.<br />Di Qatar, Kadar gula tinggi menjadi isu yang sangat di perhatikan, bahkan menjadi kampanye nasional untuk mencegah dan mengurangi penyakit mematikan ini. Begitu pula dengan wanita hamil, kadar gula tinggi menjadi suatu yang harus segera diatasi, karena katanya akan berpengaruh buruk pada kondisi fisik si bayi nantinya. Walhasil, akhirnya istri abang di wajibkan untuk diet gula selama 2 pekan. Kalau program diet ini gagal maka akan di treatment dengan insulin, waduh......Perasaan dulu waktu di indo asik2 aja tuh selama hamil. Ga pernah berurusan dengan kadar gula, bahkan ada dokter yang nyaranin banyak makan ice cream dan coklat biar bayinya jadi tambah montok.<br /><br />Alhamdulillah, setelah berjuang keras menjalani masa diet, istri abang berhasil menurunkan kadar gulanya. Jempol dah....</div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-74698971306876627582010-05-23T07:21:00.016+03:002010-05-23T07:45:58.770+03:00Kontrol Rutin Bulanan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTL1PgmcXCte9fhRJ285s0HGExLbDKEWlHAva7HMrIZxL6I6VqNruBLKO2aiQLI8GnrtoT4qmx4MUDlDJcrqvuMtitTt4yWPzr2Em2MtaxBSPnFTLSG23_NSeDk7UOEs9uJIusI6CQ0l8/s1600/blood+spl.jpg"><img style="MARGIN: 0px 0px 10px 10px; WIDTH: 169px; FLOAT: right; HEIGHT: 124px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5474320999493710402" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTL1PgmcXCte9fhRJ285s0HGExLbDKEWlHAva7HMrIZxL6I6VqNruBLKO2aiQLI8GnrtoT4qmx4MUDlDJcrqvuMtitTt4yWPzr2Em2MtaxBSPnFTLSG23_NSeDk7UOEs9uJIusI6CQ0l8/s320/blood+spl.jpg" /></a><br /><div align="justify">Kontrol bulanan selama masa kehamilan dilakukan di MMC, semacam klinik milik perusahaan. Selain dekat dengan tempat tinggal dan gratis (tidak dipotong dari jatah insurance), juga memiliki fasilitas yang lebih dari cukup.<br /><br />Setelah 8 bulan kehamilan, barulah dokter MMC memberikan semacam surat pengantar ke RS manapun di Qatar yang ingin kita jadikan sebagai tempat persalinan. Kecuali jika ditemukan adanya gejala kelainan, akan segera di rujuk ke Hamad Hospital, RS terlengkap di Qatar.<br /><br />Selama 8 bulan kehamilan, cek urine dan darah menjadi agenda rutinnya. Makanya istri abang sekarang sudah biasa melihat jarum suntik, ga takut lagi seperti dulu di Indo, Sabar ya De...entar juga berlalu masanya....he..he...(gombal mode ON). Selama hasil pemeriksaan yang ada pada kedua sampel tersebut normal, para dokter hanya memberi obat yang "normal" pula, seperti penambah zat Besi, Asama folat dan Calsium. Ini bukan karena mereka pelit dengan harga obat yang harus di keluarkan, tetapi memang ada alasan lain. Abang pernah tanya kenapa mereka tidak pernah memberi multivitamin, hormon penambah ASI atau obat-obat "perangsang" lainnya, mereka bilang sepanjang hasil cek keduanya OK, maka ketiga obat tersebut sudah cukup menyokong masa kehamilan. Adapun kebutuhan lainnya akan bisa diproduksi secara natural oleh tubuh itu sendiri.<br /><br />Ehm.....abang pikir2 masuk akal juga sih. Sekarang coba bedakan dengan sebagian dokter (oknum) di Indo yang selalu "mengobral" abat2an ke pasien, khususnya pasien berasuransi...tau sendiri lah...<br /><br />Selama masa itu juga, hanya dilakukan 2x USG, yaitu ketika kandungan berumur sekitar 4 bulan dan 7 bulan.<br /><br />Oh, ya kalau melihat dari segi peralatan, umumnya fasilitas kesehatan di Qatar memiliki peralatan yang lengkap dan canggih. Tidak kalah lah dengan RS. Hermina atau RS. Mitra Keluarga di Jakarta. Tapi kalau dari segi kualitas atau personal skill para dokter dan perawatnya, jauh..... tertinggal dengan Indonesia.<br /><br />Misalnya dari beberapa dokter yang pernah abang temui (bukan hanya di MMC), kebanyakan hanya bisa mengetik dengan "11" jari alias 2 jari. Terkadang masih bingung mencari tuts huruf yang ada di keyboard, Memalukan !. Mereka cuma menang dari segi bahasa dan cara meyakinkan pasiennya saja. Sedangkan para perawatnya, kita hanya akan nyaman kalau ditangani oleh mereka yang berasal dari philipphine atau Indo, karena mereka sangat trampil dan cekatan. Selebihnya...was2 aja bawaannya....<br /><br />Anyway, sampai kontrol bulan kedelapan istri masih bisa "menikmati" masa kehamilannya. </div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-24997184892539108592010-05-20T22:30:00.005+03:002010-05-20T22:45:36.485+03:00Aye telat Bang….<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuzFxZkj2h-d_v4FOH_u9AiCmm8jnrHFxwkVxv_YoywhXT2uDrBSWPjbBgCY7WG-oGyx7P9ZhQ3wgiy90AYZG1hwJiPakwi-s1Xh2Q6yEhVsNzcA44xw3xS3IoliYp394-WX87ittfthE/s1600/hearth.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 193px; FLOAT: left; HEIGHT: 99px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5473439265355291346" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiuzFxZkj2h-d_v4FOH_u9AiCmm8jnrHFxwkVxv_YoywhXT2uDrBSWPjbBgCY7WG-oGyx7P9ZhQ3wgiy90AYZG1hwJiPakwi-s1Xh2Q6yEhVsNzcA44xw3xS3IoliYp394-WX87ittfthE/s320/hearth.jpg" /></a> Memiliki buah hati adalah impian setiap pasangan suami istri. Terutama bagi mereka yang menginginkan banyaknya kebaikan yang didapat dari mereka, di dunia dan akhirat. Sebagaimana yang kita maklum bersama, memiliki buah hati adalah pengalaman yang sangat berkesan. Nah..apalagi kalau memiliki buah hati di negri orang.<br /></div><div align="justify"><br />Oh, ya…banyak pasangan expat yang tadinya susah punya keturunan, namun begitu datang ke Qatar, dengan takdir Allah jadi mudah mendapatkan keturunan. Bahkan ada yang langsung dapat setiap tahun padahal sebelumnya waktu di Indo bertahun-tahun susah untuk mendapatkannya. </div><br /><div align="justify">Beberapa diantara mereka, mendapatkan buah hati setelah pulang dari tanah suci dan berdo’a disana. Salah satu sebabnya juga mungkin karena di Qatar waktu bertemu keluarganya juga lebih banyak sehingga peluang untuk mendapatkan sang buah hati juga menjadi lebih banyak (silakan baca lagi <a href="http://abang-qatar.blogspot.com/2008/09/mengapa-harus-ke-qatar.html"><strong>disini</strong></a>). </div><div align="justify"><br />Balik lagi ke cerita tentang buah hati abang. Ini semua diawali ketika suatu saat nyonye berbisik pada abang : “…Aye telat Bang...”. “Ufh…alhamdulillah…”, sambung abang dengan senyum kemenangan…Lha koq? iyalah abang tulis dengan “kemenangan” karena anak abang yang terakhir kan sudah berumur 4.5 tahun sedang yang pertama berumur 8.5 tahun. Sudah lumayan lama menunggu yang ketiga. </div><br /><div align="justify">Besoknya abang langsung antar nyonye ke Mesaieed Medical Centre (MMC) yang berada diseberang komplek untuk memastikan kondisi nyonye. Ketemu dokter, cek urine dan ternyata hasilnya POSITIF…, sekali lagi Alhamdulillah… </div><div align="justify"><br />“Trus gimana Bang..?”, tanya nyonye. “Yaa… jalan terus..”, jawab abang dengan semangat. Abang tau sebenarnya nyonye sedikit ragu untuk melahirkan di negri orang. Tapi, kalau di pikir-pikir toh sudah banyak expat indo yang istrinya lahiran di Qatar. Jadi, bismillah aja, kami putuskan untuk lahiran di Qatar. </div><br /><div align="justify">Hari itu juga kami langsung buat janji ketemu dokter dan bagian kebidanan (antenental) untuk kontrol bulanan. Sejak itulah dimulai cerita Menanti Buah Hati yang Dinanti. </div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-86304930179151209602010-05-15T23:43:00.010+03:002010-05-15T23:57:34.502+03:00Menanti Buah Hati yang Dinanti<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhI31wNJj_oR7Nz11_SBy9pj2KTfiTRsQxTjiUCJcqmoKZMq9Kk8aOBP1y5PfhRipWfCsEyhfmGqMi9O6hsamVYPHMEKChpGkLzHQidvDuWimZX3LEKGTIuhmXkx47QemKNFCUmLaqhfs/s1600/troller.jpg"><img style="TEXT-ALIGN: center; MARGIN: 0px auto 10px; WIDTH: 139px; DISPLAY: block; HEIGHT: 130px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5471603236137067602" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhI31wNJj_oR7Nz11_SBy9pj2KTfiTRsQxTjiUCJcqmoKZMq9Kk8aOBP1y5PfhRipWfCsEyhfmGqMi9O6hsamVYPHMEKChpGkLzHQidvDuWimZX3LEKGTIuhmXkx47QemKNFCUmLaqhfs/s320/troller.jpg" /></a><br /><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify">Beberapa postingan kedepan insya Allah akan abang tulis beberapa hal berkenaan dengan proses melahirkan anak di Qatar. Sejak kehamilan dinyatakan positif, kontrol rutin, pemilihan dokter dan rumah sakit, program diet, sampai keluarnya sang buah hati bersama dengan segala dokumen formalitasnya.<br /></div><br /><div align="justify">Cerita senang-susahnya, bersama tips dan triknya juga akan melengkapi tulisan-tulisan ini. Walau setiap orang tidak sama pengalamannya. Mungkin ada yang lebih mudah, namun tak sedikit yang lebih susah. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi abang dan keluarga juga para pembaca sekalian, amin.</div><div align="justify"> </div><div align="center">o0o </div><br /><div align="justify">Judul postingan ini abang ambil dari sebuah buku yang sangat bagus sekali berkenaan dengan penantian dan harapan akan datangnya seorang anak yang ditulis oleh Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat yaitu : <strong>Menanti Buah Hati yang Dinanti. </strong></div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-63608842584391990072010-05-15T23:14:00.005+03:002010-05-15T23:33:24.128+03:00Perpanjangan visa dan Re-entry visa<div align="justify">Seperti yang pernah abang tulis sebelumnya bahwa visit visa hanya berlaku untuk izin tinggal selama 1 bulan, terhitung semenjak keluarga masuk ke Qatar. Jika ingin memperpanjang, maka perlu melakukan perpanjangan visa atau yang dikenal dengan Extend Visa. Lamanya masa perpanjang minimal adalah 1 bulan dan maksimal 5 bulan. Untuk yang 5 bulan, mengurusnya bisa “dicicil” setiap bulan sesuai kebutuhan (tapi kan cape), bisa juga langsung untuk 5 bulan).<br /></div><div align="justify"></div><div align="justify"> </div><div align="justify">Karena abang berniat ingin mengajak keluarga yang datang untuk berumrah ke tanah suci, itu berarti keluarga tersebut nantinya akan keluar Qatar dan masuk lagi ke Qatar. Nah masuk lagi ke Qatar itulah diperlukan yang namanya Re-entry visa. makanya abang mengurus sekaligus 2 permohonan, perpanjang visa dan Re-entry visa.<br /></div><div align="justify"><strong>Caranya :<br /></strong>Seperti saat mengurus visit visa, datang ke imigrasi yang ada di Wakra pada pagi hari (kalau bisa sebelum jam 7). Langsung ke bagian pengetikan dan minta diketikkan formulir Extend Visa dan Re-entry Visa. Pada formulir Extend Visa sebutkan berapa lama perpanjangannya, sedangkan pada formulir Re-entry Visa sebutkan berapa hari kira-kira lamanya ke luar Qatarnya. Jangan lupa bawa ID kita serta 2 buah photo dan paspor keluarga yang dimaksud. Tinggal bayar @ 10 QR. Lalu menuju Health Centre untuk melakukan Medical Commission (M/C), seperti medical tes yang juga ada di Wakra.<br /></div><div align="justify"><strong>Lokasinya :<br /></strong>Kalau dari arah Doha, setelah Roundabout (R/A) ke 2 (Shell R/A), ambil kanan. Akan ketemu R/A lagi, ambil kiri. Kira-kira 100 meter ada belokan ke kanan pertama. Di situlah tempatnya. Ada yang menyarankan untuk datang ke Health Center pada hari berikutnya, karena kalau ke imigrasi dulu takut waktunya tidak terkejar, walau jarak antara keduanya hanya sekitar 5 menit perjalanan.<br /></div><div align="justify"><strong></strong></div><div align="justify"><strong>Kenapa?</strong><br />Health Center yang di Wakrah hanya melayani M/C sebanyak 15 orang perhari (kalau di Doha 20 orang) perhari. Jadi harus datang pagi-pagi untuk mengambil nomor antrian. Waktu itu abang datang sekitar jam 07.20. Benar aja, orang sudah banyak dan …. nomor antrian sudah habis. Waktu abang mau pulang ada yang manggil, kayanya orang arab (non-Qatari), Kira-kira dia tanya seperti ini. “Mau ke M/C?”. Kata abang :“Ya”. Trus dia bilang :”Ambil aja nomor antrian dan formulir M/C ini….. Saya ga perlu”. Habis itu dia langsung kabur. Aneh kan?? Kayanya sih dia salah ngambil nomor antrian atau mau antri tapi ga jadi.…Rezeki ga akan ke tukar… Abang dapat nomor 12, Alhamdulillah.<br /></div><div align="justify">Kemudian abang menuju ke bagian pengetikan untuk mengisi form M/C yang didapat darri Health Center tadi. Lokasinya ada di luar Health Center. Kalau ga salah namanya “Flash Shop”, di dekat KFC / Baskin Robin sekitar Health Center. Nunggu beberapa menit sudah kelar. Tinggal bayar 5 QR. Setelah itu abang dan keluarga balik lagi ke medical center menuju loket yang bertuliskan “Medical Commission” menyerahkan : </div><div align="justify"> </div><div align="justify"></div><div align="justify">1. Nomor antrian<br />2. Formulir perpenjangan visa (dari imigrasi)<br />3. Formulir M/C<br />4. 4 buah photo dan paspor keluarga<br />5. Membayar 100 QR (cash)<br /></div><div align="justify">Mereka akan menyerahkan kembali paspor, formulir M/C yang sudah ditempel photo dan bukti pembayaran. Trus disuruh cek darah dan rontgen. Hasilnya baru ketahuan setelah 4 hari kerja. Karena cek darah, maka semalam sebelumnya disyaratkan untuk puasa. Oh, ya..untuk tau hasilnya kita bisa langsung datang ke imigrasi karena datanya mereka isi secara online atau telpon dulu ke M/C di <strong>4986870</strong>. </div><div align="justify"> </div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify">Pada hari ke 5 Abang dan keluarga menuju imigrasi lagi untuk melanjutkan proses perpanjangan visa dan Re-entry visa. Datang sekitar jam 06.30 sesuai jam loket. Untung harinya gerimis, sehingga yang datang lebih awal cuman sedikit. Abang dapat nomor 5. Ternyata mereka pegawai imigrasi (2 lelaki berjubah dan 4 wanita bercadar) sudah stand by jam 06.30.<br /></div><div align="justify">Menunggu sekitar 5 menit, tiba giliran abang. Pegawainya cuman tanya paspor keluarga, terus bayar 200QR tiap bulan perpanjangan dan 200QR untuk Re-entry visa (pakai ATM). Oh, ya..kalau berurusan dengan pegawai wanitanya, harus pasang telinga extra karena volume suaranya yang sangat kecil. Setelah transaksi selesai, kemudian mereka akan menempelkan 2 stiker pada halaman yang sama di paspor keluarga kita. Stiker pertama adalah perpanjangan visa, stiker kedua adalah Re-entry visa. Dengan dapatnya 2 stiker tersebut selesailah Proses Perpanjangan visa dan Re-entry visa. </div><div align="justify"><br />Selamat mencoba ! </div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-86956754462306252802010-05-04T21:55:00.004+03:002010-05-05T04:52:08.716+03:00Ticketing<div align="justify">Setelah visit visa siap, langkah selanjutnya adalah urusan ticketing. Biasanya teman2 membeli tiket dengan penerbangan langsung Jakarta-Doha (Qatar Airways). Namun ada juga yang mencari maskapai transit karena harganya lebih miring. Pilihannya adalah Etihad (transit di Abu Dhabi) atau Emirates (transit di Dubai). Alangkah baiknya jika keluarga yang datang bisa kita jemput dari Indonesia, namun jika berhalangan bisa “nitip” dengan teman2 yang lagi mudik atau teman2 yang punya schedule 28:28 (Indo : Qatar). Nah, mencari teman “tumpangan” ini sebaiknya dilakukan sebelum menentukan tanggal kedatangan atau kepulangan. </div><div align="justify"><br />Alhamdulillah abang banyak punya teman baik, jadi urusan yang satu ini dapat teratasi. Jazaakallah Om Suman yaa...Setelah dapat teman “tumpangan”, tinggal sesuaikan tanggal dan nomor penerbangan. Lalu kita booking atau langsung memesan tiket. </div><div align="justify"><br />Syaratnya :<br />1. Copy passport penumpang<br />2. Copy visa penumpang<br />3. Bayar tiket PP (Jakarta-Doha-jakarta)<br /><br />Pastikan nama di tiket sesuai dengan yang tertera di passport atau visa, kalau tidak akan bermasalah baik di Jakarta atau bandara transit. Tiketnya dapat berupa manual atau elektronik atau bisa minta keduanya. Abang minta yang e-ticket, karena akan dikirim via e-mail bersama visit visanya. </div><div align="justify"><br />Selesai sudah urusan ticketing, tinggal menunggu jadual kedatangan, mudah kan?. </div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-40727286817138880912010-05-04T21:18:00.004+03:002010-05-04T21:54:06.450+03:00Membuat Visit Visa<div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify">Setelah surat pengantar dari KBRI siap, langkah berikutnya adalah membuat visit visa di bagian imigrasi. Visit visa adalah visa kunjungan yang hanya berlaku 3 bulan sejak dikeluarkan dan untuk masa kunjungan selama 1 bulan. Kalau ingin memperpanjang bisa dengan mengajukan Extend Visa yang memberikan izin tinggal maksimum menjadi 6 bulan. Kebanyakan orang mengurusnya di daerah Madina Kalifa di Doha. Untungnya saat ini sudah ada “kantor cabang” di Wakrah yang hanya berjarak 18 KM dari Mesaieed. Jadi ga usah jauh2 datang ke Doha. Lokasinya, kalau dari arah Doha, setelah roundabout pertama wakra, melewati Masjid Abdul Ghani. Kira2 100m ke kanan (dekat tiang radar). Di sana ada papan petunjuk arah. Sekitar 100m ke kanan lagi. </div><br /><div align="justify"></div><div align="justify">Syaratnya :<br />1. Mengisi formulir.<br />2. Surat pengantar dari KBRI (bersama dokumen penyertanya)<br />3. Surat pengantar dari kantor (mencantumkan besarnya gaji)<br />4. Membayar QR 200<br /><br />Caranya :<br />Pagi2 sudah harus datang ke lokasi, kalo bisa sebelum jam 07.00 untuk mengambil nomor antrian. Pilih bagian “VISA” pada kartu antrian. Oh ya, Gedungnya adalah sebelah kiri dari pintu gerbang kantor tersebut. Setelah ambil nomor, segera menuju ke ruang pengetikan untuk mengisi formulir pengajuan visit visa yang ada di sebelah kiri gedung tersebut. Selesai di ketik, maka formulir tersebut di gabung dengan surat pengantar dari KBRI (bersama dokumen penyertanya) dan surat pengantar dari kantor tadi. Tinggal duduk manis menunggu panggilan pegawainya. Hati2…jangan terlewat otherwise, kita harus ambil nomor antrian lagi. </div><br /><p align="justify">Sudah datang pagi aja, masih dapat antrian nomor 61. Menunggu sudah pasti bikin bosan. Apalagi abang lupa bawa buku bacaan. Liat2 ke tumpukan buku/Koran yang ada di dalam gedung tersebut. Semuanya pake bahasa arab, gundul lagi, kecuali ada sebuah Al-Qur’an, kalamullah. Abang ambil dan baca, Alhamdulillah dapat 1 jam bacaan sampai giliran abang di panggil. </p><p align="justify">Waktu datang ke loket, petugasnya liat2 dokumen abang sebentar trus dia bilang bawa ke kaptennya (atasannya) yang duduk di dekat nomor pengambilan antrian untuk interview . Abang ke kapten. Dia tanya2 “ Indonesii (sambil senyum)?”. “Na’am yaa mudir”, kata abang. Dia nanya lagi “Jakarta aw Sumatra?”. “ ehmm…Jakarta”, kata abang. Trus dia tanda tangan dan bilang :”khalas”. Untung ga nanya2 lagi. Abang tinggal bilang :”Jazaakallah…” . Denger2 seh dari yang sudah pengalaman, kaptennya akan banyak nanya kalo keluarga yang didatangkan sudah berumur terlalu tua (maksimum 60 tahun), atau tidak mencantumkan besarnya gaji pada surat pengantar dari kantor. </p><p align="justify">Setelah itu, abang balik lagi ke loket yang tadi. Bayar QR 200 via ATM (tidak terima cash). kemudian dia kasih receipt nya, dia bilang akan jadi paling lambat 3 hari dan bisa di cek di <a href="http://www.moi.gov.qa/site/english/eServices/index.html">website</a> nya. Sorenya iseng2 abang cek di website nya, sudah ada keterangan “<strong>printed and delivered</strong>” sehingga tinggal di print maka selesailah proses pembuatan visit visa. Alhamdulillah. </p>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-42398625797587944912010-05-03T08:20:00.020+03:002010-05-03T12:28:48.052+03:00Membuat Surat Pengantar di KBRI<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikRCZCGKnYm2i1UI5-o8bUWRwKTQShCWtTGbD00YZljNz6-Fz0iMaEcenExhQuTpE3BRKtZsQasEMa6p9NdfAbhM0_0QSPtBYuSQ0NuWRWNC1IW6TJt9KXMFZfSLksarLdvHF2k4lT768/s1600/embassy.jpg"><img style="MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 152px; FLOAT: left; HEIGHT: 166px; CURSOR: hand" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5466914395512485858" border="0" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEikRCZCGKnYm2i1UI5-o8bUWRwKTQShCWtTGbD00YZljNz6-Fz0iMaEcenExhQuTpE3BRKtZsQasEMa6p9NdfAbhM0_0QSPtBYuSQ0NuWRWNC1IW6TJt9KXMFZfSLksarLdvHF2k4lT768/s320/embassy.jpg" /></a> Surat pengantar dari KBRI diperlukan untuk menyatakan secara legal bahwa orang yang akan kita undang ke Qatar adalah benar2 keluarga dekat kita. Kita disini adalah sebagai sponsor. Proses pembuatan suratnya sangat mudah dan cepat (thanks yaa teman2 yang di KBRI). Cuman nunggu sekitar 1 jam sudah beres.<br /><br /></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify">Syaratnya :<br />1. Copy passport dan ID sponsor<br />2. Copy passport keluarga yang diundang<br />3. Copy KK (menunjukkan hubungan kekeluargaan)<br />4. Copy passport, ID istri dan surat nikah jika mendatangkan mertua<br />5. Bayar QR 55 saja (resmi dan tanpa embel-embel)<br /></div><br /><div align="justify">Kalo membaca persyaratan yang ada, berarti keluarga yang didatangkan harus membuat passport lebih dulu sebelum membuat surat pengantar ini. Pihak KBRI akan mengeluarkan surat pengantar berbahasa arab di tujukan kepada pihak imigrasi untuk mengajuan Visit Visa. Sampai sini proses di KBRI selesai. </div><br /><div align="justify">Namun ada cerita lain di balik proses pembuatan surat pengantar ini yang bikin abang gimanaaa gitu..2 kali datang ke KBRI dengan tangan hampa. </div><div align="justify"><br /></div><div align="justify"></div><div align="justify">Pertama, abang datang siang bolong jam 11.45 ternyata sudah tutup. Karena memang hari/jam kerja KBRI untuk urusan seperti ini adalah <strong>minggu-kamis jam 08.00-11.30</strong>.</div><div align="justify"></div><div align="justify"></div><div align="justify">Kedua, abang datang lagi lebih pagi (jam 09.00), bela-belain dari Mesaieed-Doha. Ternyata juga tutup ! padahal bukan jum’at bukan sabtu. Tau kenapa??? Karena di Indo lagi <strong>Libur Nyepi</strong>…..nasib…nasib…..mentang2 dah jadi expat, ga liat kalender di negara sendiri.<br /><br />*Note : Nomor telpon KBRI Doha <strong>4664981</strong><br /><br />Semoga bermanfaat </div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-66298465310351716152010-05-01T16:17:00.013+03:002010-05-15T23:11:15.946+03:00Mendatangkan Keluarga<p style="TEXT-ALIGN: justify; MARGIN-BOTTOM: 12pt" class="MsoNormal"><span style="font-family:Calibri;">Mendatangkan keluarga dekat ke Qatar adahal hal yang lazim bagi para expat. Keluarga dekat yang dimaksud adalah ayah, ibu, mertua, saudara kandung. Biasanya mendatangkan keluarga untuk keperluan seperti persiapan istri melahirkan, merawat anak saat ditinggal haji atau sekedar silaturahim dan lain-lain. Sebagian besar keluarga yang datang biasanya sekalian diajak umrah, mumpung dekat, mudah dan murah. Adapun mengajak keluarga dekat berhaji dari Qatar sudah tidak diperbolehkan beberapa tahun yang lalu.</span><?xml:namespace prefix = o /><o:p></o:p></p><p style="TEXT-ALIGN: justify; MARGIN-BOTTOM: 10pt" class="MsoNormal"><span style="font-family:Calibri;">Persiapan istri melahirkan, abang tulis pertama karena itu yang menjadi point abang. Saat ini istri abang yang tercinta dan tersayang (ehm…) lagi hamil besar, maka abang bermaksud mendatangkan mertua untuk bantu2 hingga proses persalinan selesai. </span><o:p></o:p></p><p style="TEXT-ALIGN: justify; MARGIN-BOTTOM: 10pt" class="MsoNormal"><span style="font-family:Calibri;">Beberapa proses untuk mendatangkan mertua akan abang posting agar bisa berbagi dengan sesama. Biar lebih jelas dan mudah maka abang bagi berdasarkan tahap2 yang abang lalui, seperti :</span><o:p></o:p></p><p style="TEXT-ALIGN: justify; MARGIN: 0in 0in 0pt 0.5in" class="msolistparagraphcxspfirst"><span style="font-family:Calibri;">1.</span><span style="font-family:''Times New Roman'';font-size:10;"> </span><span style="font-family:Calibri;">Membuat surat pengantar di KBRI</span><span style="font-family:Verdana;font-size:10;"><o:p></o:p></span></p><p style="TEXT-ALIGN: justify; MARGIN: 0in 0in 0pt 0.5in" class="msolistparagraphcxspmiddle"><span style="font-family:Calibri;">2.</span><span style="font-family:''Times New Roman'';font-size:10;"> </span><span style="font-family:Calibri;">Membuat Visit Visa</span><span style="font-family:Verdana;font-size:10;"><o:p></o:p></span></p><p style="TEXT-ALIGN: justify; MARGIN: 0in 0in 0pt 0.5in" class="msolistparagraphcxspmiddle"><span style="font-family:Calibri;">3.</span><span style="font-family:''Times New Roman'';font-size:10;"> </span><span style="font-family:Calibri;">Ticketing</span><span style="font-family:Verdana;font-size:10;"><o:p></o:p></span></p><p style="TEXT-ALIGN: justify; MARGIN: 0in 0in 10pt 0.5in" class="msolistparagraphcxsplast"><span style="font-family:Calibri;">4.</span><span style="font-family:''Times New Roman'';font-size:10;"> </span><span style="font-family:Calibri;">Perpanjangan visa dan Re-entry visa</span><span style="font-family:Verdana;font-size:10;"><o:p></o:p></span></p><p style="TEXT-ALIGN: right; MARGIN-BOTTOM: 10pt" class="MsoNormal" align="right"><span style="font-family:Calibri;">Ditulis saat cuaca di Mesaieed mulai humid.</span><o:p></o:p></p><o:p></o:p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-4DlTbK1vER-MYTtQn2E2k0MSPle9Co94KfFFZXupi9yOXr9bj-12SBwaCkFnSGNspY7DGUSThP1P-tLNUupFmXBTns2fu5jDxd6tKQm7bdNoamc_vWKLNARj4qT7nJEq0gVexMeRyzA/s1600/qa.jpg"><meta content="text/html; charset=utf-8" equiv="Content-Type"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Calibri; panose-1:2 15 5 2 2 2 4 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} @font-face {font-family:"\0027Times New Roman\0027"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-alt:"Times New Roman"; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.msolistparagraphcxspfirst, li.msolistparagraphcxspfirst, div.msolistparagraphcxspfirst {mso-style-name:msolistparagraphcxspfirst; margin-right:0in; mso-margin-top-alt:auto; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.msolistparagraphcxspmiddle, li.msolistparagraphcxspmiddle, div.msolistparagraphcxspmiddle {mso-style-name:msolistparagraphcxspmiddle; margin-right:0in; mso-margin-top-alt:auto; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.msolistparagraphcxsplast, li.msolistparagraphcxsplast, div.msolistparagraphcxsplast {mso-style-name:msolistparagraphcxsplast; margin-right:0in; mso-margin-top-alt:auto; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --></style></a>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-53639229028559748422010-04-29T23:37:00.007+03:002010-04-29T23:53:45.021+03:00Berteman Baik dengan 2 Orang India<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEIl3a_s7D1ToMG9KGm2bUicFgTcVH3LYgZpm6h9Mho2y0XQ6Qoa6u5c0Phiy38h2j91_tjDHnYs46IRBHp0kzJ0-oQ5VY-bbhfTINA4qMiBOoLCf9dQ1u07l2gUx0jMa5feyw9fnyyyU/s1600/jabat+tangan.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 117px; height: 89px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEIl3a_s7D1ToMG9KGm2bUicFgTcVH3LYgZpm6h9Mho2y0XQ6Qoa6u5c0Phiy38h2j91_tjDHnYs46IRBHp0kzJ0-oQ5VY-bbhfTINA4qMiBOoLCf9dQ1u07l2gUx0jMa5feyw9fnyyyU/s320/jabat+tangan.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5465662280631140146" border="0" /></a><span style="line-height: 115%;font-family:'serif';font-size:12pt;" >”Ngapain juga berteman dengan orang India?”, mungkin itu pertanyaan sebagian orang Indo yang sudah lama tinggal di kawasan gulf countries jika membaca judul diatas.</span><br /></div><span style="line-height: 115%;font-family:'serif';font-size:12pt;" ><br /></span><div style="text-align: justify;"><span style=";font-family:Default Sans Serif,Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="line-height: 115%;font-family:'serif';font-size:12pt;" >Memang banyak cerita miring tentang kelakuan orang2 ini, karena memang budaya dan cara bergaul mereka yang sangat berbeda dengan orang2 kita. Namun diantara mereka pasti ada juga yang masih oke untuk diajak berteman. Abang sendiri mempunyai 2 orang teman India. Dari pertemanan “aneh” itu ternyata abang dapat mengambil beberapa manfaat dari keduanya.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="line-height: 115%;font-family:'serif';font-size:12pt;" >Pertama adalah orang yang berasal dari <span style="border-bottom: 1px dashed rgb(0, 102, 204); background: transparent none repeat scroll 0% 0%; cursor: pointer; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous;" class="yshortcuts" id="lw_1272572760_2">Bombay</span>. Dia adalah seorang India modern yang pernah abang kenal (emang yang lain primitif apa ??). Kenal saat masih sama2 di Bachelor accommodation dulu. Karena “seangkatan” jadinya training bareng, nunggu bis jemputan bareng, cari mobil bareng dan satu yang bikin mantap, punya hobby bareng : Badminton !.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="line-height: 115%;font-family:'serif';font-size:12pt;" >Ternyata, oh ternyata… kalo kita bisa dekat dengan orang India, banyak “rahasia perusahaan” yang bisa kita tau. Dari masalah isu bonus tahunan, promosi, kenaikan gaji, atau hal2 lain tentang seluk-beluk <span class="yshortcuts" id="lw_1272572760_3">Qatar</span> yang tidak terungkap ke permukaan. Wajar mereka banyak tau, karena sebagian besar petinggi2 di perusahaan masih orang2 mereka dan hampir separuh penduduk Qatar adalah dari bangsa mereka. Selain itu, informasi juga menyebar sangat cepat di kalangan mereka, informasi apa aja.</span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="line-height: 115%;font-family:'serif';font-size:12pt;" >Kedua adalah seorang muslim yang taat dan sangat baik ke semua orang tanpa melihat dari mana asal paspornya. Orang India seperti ini sangat langka di Qatar. Bisa nemu 1 dari 100 orang, hebat…Dia adalah rekan kerja abang, bahkan pernah 1 shift. Abang banyak belajar hal positif darinya. Lidahnya selalu basah dengan dzikir kepada Allah yang maha karim. Karena orangnya baik dan taat, dia jadi "dianggap" oleh teman2 sebangsanya. Satu hal yang sangat menguntungkan, jika ada orang India di lingkup kerja abang yang mau macam2 dengan abang, tinggal “lapor” sama dia udah beres urusannya. Mantap kan ? </span></p><p class="MsoNormal" style="margin: 0cm 0cm 10pt;"><span style="line-height: 115%;font-family:'serif';font-size:12pt;" >Jadi, ga papa kalee berteman baik dengan orang India. Achaheee…..</span></p></span></div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-13743462316503560262010-04-08T07:57:00.005+03:002010-04-08T08:06:18.570+03:00Pelajaran : Bagi Penjemput dan yang Dijemput<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMTmUMCOCMhn8dkjpD7fpl6KSJtBakHqMOaTyXoYr3pPk8QLgALN9j272VltjPQKOWCL-HO10vMofMP0X7LZUMh0TE8GlAMmi5EOsU97qmipnpZ-PrVkEPqr5q6phsoe5fEGsRDItYN8Y/s1600/arrival.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 222px; height: 121px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMTmUMCOCMhn8dkjpD7fpl6KSJtBakHqMOaTyXoYr3pPk8QLgALN9j272VltjPQKOWCL-HO10vMofMP0X7LZUMh0TE8GlAMmi5EOsU97qmipnpZ-PrVkEPqr5q6phsoe5fEGsRDItYN8Y/s320/arrival.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5457626995820363778" border="0" /></a><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style> <p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Sudah dua kali abang mengalami masalah saat menjemput orang yang datang di Doha International Airport. Semuanya adalah masalah waktu. Pertama, ketika menjemput teman yang baru pulang dari cuti. Waktu itu jadual kedatangan adalah 22.30 (kalo ga salah) menggunakan Etihad. 15 menit sebelumnya abang sudah nongkrong di sana. Sekitar 10 menit menunggu, iseng-iseng abang coba telpon tuh teman. Ajaib…telponnya di jawab dan ternyata dia sudah sampai wakrah !!. Dia bilang pesawatnya mendarat setengah jam lebih awal, dan dia ikut teman yang lain. Waduh…</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Kejadian kedua ketika abang menjemput seorang ustadz yang baru pertama kali datang ke Qatar. Rencananya menjemput bersama teman yang lain dan janji ketemuan di bandara. Kali ini menggunakan Qatar Airways dengan jadual kedatangan 22.50. Tidak mau kasus pertama terulang, abang coba menunggu setengah jam lebih awal. Biar lah menunggu sendiri dulu dalam hati abang.
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyText">Abang jalan santai menuju area penjemputan. Beberapa menit kemudian abang coba melihat di layar pengumuman kedatangan, ternyata oh ternyata…pesawatnya sudah landing !!, langsung abang berlari menuju ke kerumanan orang-orang yang baru datang. Dari belakang abang lihat ustadznya lagi tengok kira-kanan mencari orang yang akan menjemput. Langsung aja abang samperin. Setelah salam, abang minta maaf karena datangnya telat. Trus kata Ustadznya, Gak pa pa, bukan Bapak yang telat, pesawatnya yang mendarat kecepatan…. $??$@..</p><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyText">
<br /></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Ukh…kalo di Indo, pesawatnya yang telat, kalo di Qatar, pesawatnya yang kecepetan…Aya-aya wae…Pelajaran bagi yang ingin menjemput dan yang dijemput di Doha International Airport untuk janjian lebih awal, setidaknya setengah jam sebelumnya. Biar kejadian abang ga terulang pada yang lain.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style=""> </span>- 0O0 -</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman";">Beberapa hari lagi abang akan menjemput seseorang yang istimewa dan VVIP, Mertua !. Kalau yang ini terlambat juga, wah bisa berabe urusannya…</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p>
<br />Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-59106853104699564822010-03-01T21:18:00.005+03:002010-03-01T21:27:09.759+03:00Filipino ?<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_HcONvK1dEowNfMLu8zz9uLJt6IfvxVtEUf8E7skX5UinYGHzUCQtJ8s9bxgc3srldpNmrinfWIvczcRto-0NH81g_xxuT7eSoxvIpNROqpwcnvyLF240fk-7xH3fy6vLTXFb4WUEn_o/s1600-h/philipino.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 132px; height: 106px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_HcONvK1dEowNfMLu8zz9uLJt6IfvxVtEUf8E7skX5UinYGHzUCQtJ8s9bxgc3srldpNmrinfWIvczcRto-0NH81g_xxuT7eSoxvIpNROqpwcnvyLF240fk-7xH3fy6vLTXFb4WUEn_o/s320/philipino.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5443732239484746658" border="0" /></a>Pertanyaan ini sering ditujukan oleh orang2 Filipino kepada abang dan banyak orang Indo lainnya. Di ruang tunggu, di dalam bis, di dalam lift, di mall, bahkan di masjid mereka sering membuka pembicaraan dengan pertanyaan ini.<br /></div><div style="text-align: justify;"><br />Apa maknanya?<br /><br /><div style="text-align: justify;">Banyak hal yang bisa kita ambil manfaat dari kebiasaan mereka ini. Setidaknya ini mencerminkan bahwa mereka sangat akrab dengan sesamanya, merasa membutuhkan satu sama yang lain atau yang semakna dengan itu. Karena pemahaman dari pertanyaan tersebut adalah mereka berharap jawaban kita adalah “YA”. Bila jawabannya adalah seperti yang mereka harapkan, tentu pembicaraan selanjutnya sudah bisa kita tebak arah topiknya.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Lihatlah, bagaimana akrabnya sesama mereka, bagaimana keinginan mereka untuk saling berkomunikasi dengan sesama mereka, sekali lagi setidaknya di tanah perantauan, yang menjadi lahan penghasilan terbesar negara tersebut.<br /></div><br />Nama Filipina berasal dari penguasa Spanyol yang pernah menjajah negara ini yaitu Raja Felipe II yang kemudian di kuasai berturut2 oleh Negri Uncle Sam dan Negri Tirai Bambu. Orangnya di sebut sebagai Filipino atau terkadang di panggil Kabayan. Komunitas mereka sangat mudah ditemui di sekitar Souq Atsiri tidak jauh dari Terminal Bis Al-Fardhan.. Di sana ada Supermarket yang namanya Kabayan. Dulu abang kira itu punya orang sunda…ukhh dasar, ndeso…<br /><br />Walaupun sebagian besar expat Filipino bukan beragama Islam, namun etika bekerjanya mirip2 dengan kita, mungkin karena berada dalam wilayah yang berdekatan sehingga karakter dan budayanya juga tidak terlalu berbeda. Mereka lebih banyak bekerja dari pada CM atau melakukan pendekatan dengan para petinggi. Untungnya, Supervisor abang adalah seorang Filipino sehingga komunikasi dan etika bekerja lebih mudah untuk merangkainya.<br /><br />Satu hal yang harus di akui bahwa umumnya English mereka jauh lebih bagus dari kebanyakan kita, karena mereka menggunakannya sebagai bahasa resmi bersama Bahasa Tagalog. Dengan kelebihan inilah menjadikan mereka “unggul” dalam jumlah penempatan pekerja di bidang jasa, seperti kasir dan pramuniaga di supermarket, pekerja di restoran cepat saji, dan di beberapa tempat lainnya. Dengan kelebihan ini juga mereka berani “menjual” kemampuan mereka untuk bersaing di sekor formal dengan para expat lain termasuk dari Indo.<br /><br />Yang menarik dari fenomena orang2 Filipino di tanah Arab adalah hampir setiap Jum’at ada saja yang bersyahadat untuk masuk Islam, terutama di Masjid Al-Fanar yang salah satu perannya adalah membantu kemudahan para muallaf di Qatar.<br /></div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-37487478840198352822010-02-15T22:44:00.000+03:002010-02-15T22:45:36.337+03:00Vacancies (RasGas)<h2> <a href="http://petrojobs.blogspot.com/2010/02/rasgas.html">RasGas</a> </h2> <h3><span>Monday, February 8, 2010</span></h3> <p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjujbMAS3yAET4z-dV3NTAl84VRbPV8IoLx7PCHN2ufItjP4LISMiOsn5QndGQKscQDFdEyxLgcSr36AxJ826Ve66YAHTCYfZv8khGzG_kESiKThh0IPbJY_G_Z2UJ6z-Y9FvXWGO2q8iY/s1600-h/rasgas.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 90px; height: 77px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjujbMAS3yAET4z-dV3NTAl84VRbPV8IoLx7PCHN2ufItjP4LISMiOsn5QndGQKscQDFdEyxLgcSr36AxJ826Ve66YAHTCYfZv8khGzG_kESiKThh0IPbJY_G_Z2UJ6z-Y9FvXWGO2q8iY/s200/rasgas.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5435669669470455618" border="0" /></a></p><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">RasGas</span></span></b></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Verdana,Geneva,Arial,Helvetica,sans-serif; font-size: medium;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><p style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">WE ARE PLEASED TO INVITE APPLICATIONS FOR THE FOLLOWING CAREER TRANSFORMING OPPORTUNITIES</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"><br /></span></span></p><p style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">These positions offer attractive tax free salary package and benefits including; free accommodation with furniture allowance, educational assistance for up to 4 children, annual home leave tickets, full medical insurance for dependent family.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">RasGas Company Limited (RasGas) is one of the premier integrated liquefied natural gas (LNG) enterprises in the world. Since its creation in 1993, RasGas has developed world class facilities for the extraction, storage, processing and export of LNG, and has entered into long term agreements to supply LNG to customers in Korea, India, Italy, Spain, Belgium, Taiwan and the United States of America.</span></span></p><p style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">RasGas projects currently produce approximately 28.5 million tonnes of LNG per annum (Mta) with six trains in operation. It is expected that this production will be approximately 37 Mta by the end of 2010, with the completion of seven operational trains.</span></span></p><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Lead Mechanical and Pipelines Engineer</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Providing technical advice and support on the design, engineering, construction and modification of static equipment, piping, pipelines and valves selection. The incumbent provides engineering support to the implementation of capital projects for the modification or optimization of plant and offshore systems, equipment and facilities. Provides leadership, support and guidance to the mechanical engineering group as well as technical service and support to operations. Subject matter expert for mechanical and pipeline engineering specifications. Leading discipline teams. Delegates, organizes and supervises work for senior mechanical engineering staff. Work supervision, training and mentorship of mechanical engineering graduates.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Senior Integrity Engineer</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Plans, supervises and coordinates all inspection activities on the onshore/offshore process facilities. Utilizes conventional N.D.T. techniques and specialist non-intrusive inspection techniques to monitor plant condition and assess the plant integrity. Provides assurance, through established management procedures, that the onshore facilities meet the requirements for continued safe operation.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Senior Mechanical Engineer</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">The incumbent provides mechanical engineering support to the implementation of capital projects for the modification or optimization of plant and offshore systems, equipment and facilities. Provides technical advice and support on the design, construction and modification of static equipment, piping and piping components, HVAC and lifting equipment. Provides support and services to the mechanical engineering team as well as support to operations and projects.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Senior Marine Engineer</span></span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Provide support for inspection, maintenance and engineering work on subsea facilities. Provide support for inspection, maintenance and engineering work on marine facilities. Assist in planning and executing subsea inspection tasks on pipelines and structures. Focal point for technical issues related to shared RLTO marine facilities.</span></span></div><p style="text-align: justify;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">Recruitment, RasGas Tower, PO Box 24200, Conference Centre Street, Doha, State of Qatar.</span></span></i></p><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"></span></span></span><p style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><i><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">For more details of the Job Descriptions, please refer to our web site at </span></span></i><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;">www.rasgas.com</span></span></b><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'trebuchet ms';"><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> Refer to vacancies and make your application online</span></span></span></p></span>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-82569373193844191732010-02-08T23:41:00.003+03:002010-02-08T23:54:23.606+03:00Kisah Nyata<div style="text-align: justify;">Tinggal di Qatar sangat membuat kita lebih akrab dengan internet. Segala macam bisa kita dapatkan di dunia maya ini. Namun apa yang abang dapatkan malam ini <a style="font-weight: bold;" href="http://fariqgasimanuz.wordpress.com/">di sini</a> sangat berbeda. Suatu kisah yang sangat menyentuh hati dan layak dibaca setiap orang yang mencari kebaikan. Silakan baca seterusnya...<br /><br /><div class="snap_preview"><p style="text-align: justify;">Satu lagi, <strong>kisah nyata di zaman ini</strong>. Seorang penduduk Madinah berusia 37 tahun, telah menikah, dan mempunyai beberapa orang anak. Ia termasuk orang yang suka lalai, dan sering berbuat dosa besar, jarang menjalankan shalat, kecuali sewaktu-waktu saja, atau karena tidak enak dilihat orang lain.</p> <p style="text-align: justify;">Penyebabnya, tidak lain karena ia bergaul akrab dengan orang-orang jahat dan para dukun. Tanpa ia sadari, syetan setia menemaninya dalam banyak kesempatan.</p> <p style="text-align: justify;">Ia bercerita mengisahkan tentang riwayat hidupnya:</p> <p style="text-align: justify;">“Saya memiliki anak laki-laki berusia 7 tahun, bernama Marwan. Ia bisu dan tuli. Ia dididik ibunya, perempuan shalihah dan kuat imannya.</p> <p style="text-align: justify;">Suatu hari setelah adzan maghrib saya berada di rumah bersama anak saya, Marwan. Saat saya sedang merencanakan di mana berkumpul bersama teman-teman nanti malam, tiba-tiba, saya dikejutkan oleh anak saya. Marwan mengajak saya bicara dengan bahasa isyarat yang artinya, <em>”Mengapa engkau tidak shalat wahai Abi?”</em></p> <p style="text-align: justify;">Kemudian ia menunjukkan tangannya ke atas, artinya ia mengatakan bahwa Allah yang di langit melihatmu.</p> <p style="text-align: justify;">Terkadang, anak saya melihat saya sedang berbuat dosa, maka saya kagum kepadanya yang menakut-nakuti saya dengan ancaman Allah.</p> <p style="text-align: justify;">Anak saya lalu menangis di depan saya, maka saya berusaha untuk merangkulnya, tapi ia lari dariku.</p> <p style="text-align: justify;">Tak berapa lama, ia pergi ke kamar mandi untuk berwudhu, meskipun belum sempurna wudhunya, tapi ia belajar dari ibunya yang juga hafal Al-Qur’an. Ia selalu menasihati saya tapi belum juga membawa faidah.</p> <p style="text-align: justify;">Kemudian Marwan yang bisu dan tuli itu masuk lagi menemui saya dan memberi isyarat agar saya menunggu sebentar… lalu ia shalat maghrib di hadapan saya.</p> <p style="text-align: justify;">Setelah selesai, ia bangkit dan mengambil mushaf Al-Qur’an, membukanya dengan cepat, dan menunjukkan jarinya ke sebuah ayat (yang artinya):</p> <p style="text-align: justify;"><em>”Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa adzab dari Allah Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaithan” </em> (Maryam: 45)</p> <p style="text-align: justify;">Kemudian, ia menangis dengan kerasnya. Saya pun ikut menangis bersamanya. Anak saya ini yang mengusap air mata saya.</p> <p style="text-align: justify;">Kemudian ia mencium kepala dan tangan saya, setalah itu berbicara kepadaku dengan bahasa isyarat yang artinya, <em>”Shalatlah wahai ayahku sebelum ayah ditanam dalam kubur dan sebelum datangnya adzab!”</em></p> <p style="text-align: justify;">Demi Allah, saat itu saya merasakan suatu ketakutan yang luar biasa. Segera saya nyalakan semua lampu rumah. Anak saya Marwan mengikutiku dari ruangan satu ke ruangan lain sambil memperhatikan saya dengan aneh.</p> <p style="text-align: justify;">Kemudian, ia berkata kepadaku (dengan bahasa isyarat),<em> ”Tinggalkan urusan lampu, mari kita ke Masjid Besar (Masjid Nabawi).”</em></p> <p style="text-align: justify;">Saya katakan kepadanya, <em>”Biar kita ke masjid dekat rumah saja.”</em></p> <p style="text-align: justify;">Tetapi anak saya bersikeras meminta saya mengantarkannya ke Masjid Nabawi.</p> <p style="text-align: justify;">Akhirnya, saya mengalah kami berangkat ke Masjid Nabawi dalam keadaan takut… Dan Marwan selalu memandang saya.</p> <p style="text-align: justify;">Kami masuk menuju Raudhah. Saat itu <em>Raudhah</em> penuh dengan manusia, tidak lama datang waktu iqamat untuk shalat isya’, saat itu imam masjid membaca firman Allah (yang artinya),</p> <p style="text-align: justify;"><em>”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syetan, maka sesungguhnya syetan itu menyuruh mengerjakan perbuatan keji dan munkar. Sekiranya tidaklah karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorang pun bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui”</em> (An-Nuur: 21)</p> <p style="text-align: justify;">Saya tidak kuat menahan tangis. Marwan yang berada disampingku melihat aku menangis, ia ikut menangis pula. Saat shalat ia mengeluarkan tissue dari sakuku dan mengusap air mataku dengannya.</p> <p style="text-align: justify;">Selesai shalat, aku masih menangis dan ia terus mengusap air mataku. Sejam lamanya aku duduk, sampai anakku mengatakan kepadaku dengan bahasa isyarat, <em>”Sudahlah wahai Abi!”</em></p> <p style="text-align: justify;">Rupanya ia cemas karena kerasnya tangisanku. Saya katakan, <em>”Kamu jangan cemas.”</em></p> <p style="text-align: justify;">Akhirnya, kami pulang ke rumah. Malam itu begitu istimewa, karena aku merasa baru terlahir kembali ke dunia.</p> <p style="text-align: justify;">Istri dan anak-anakku menemui kami. Mereka juga menangis, padahal mereka tidak tahu apa yang terjadi.</p> <p style="text-align: justify;">Marwan berkata tadi Abi pergi shalat di Masjid Nabawi. Istriku senang mendapat berita tersebut dari Marwan yang merupakan buah dari didikannya yang baik.</p> <p style="text-align: justify;">Saya ceritakan kepadanya apa yang terjadi antara saya dengan Marwan. Saya katakan,<em> “Saya bertanya kepadamu dengan menyebut nama Allah, apakah kamu yang mengajarkannya untuk membuka mushaf Al-Qur’an dan menunjukkannya kepada saya?”</em></p> <p style="text-align: justify;">Dia bersumpah dengan nama Allah sebanyak tiga kali bahwa ia tidak mengajarinya. Kemudian ia berkata, <em>“Bersyukurlah kepada Allah atas hidayah ini.”</em></p> <p style="text-align: justify;">Malam itu adalah malam yang terindah dalam hidup saya. Sekarang -alhamdulillah- saya selalu shalat berjamaah di masjid dan telah meninggalkan teman-teman yang buruk semuanya. Saya merasakan manisnya iman dan merasakan kebahagiaan dalam hidup, suasana dalam rumah tangga harmonis penuh dengan cinta, dan kasih sayang.</p> <p style="text-align: justify;">Khususnya kepada Marwan saya sangat cinta kepadanya karena telah berjasa menjadi penyebab saya mendapatkan hidayah Allah.”</p> <p style="text-align: justify;">(<em> “Da’i Cilik”, </em>Fariq Gasim Anuz, Penerbit: Darul Falah, Jakarta, Indonesia )</p> </div><br /></div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-65604468216325878702010-01-31T10:38:00.008+03:002010-01-31T23:27:01.474+03:00Contoh Online Application (Chemist & Utility Operator)<div style="text-align: justify;">Banyak sekali vacancies di Qatar yang bisa di coba melalui online application. Beberapa websitenya pernah abang tulis di postingan yang berjudul <a href="http://abang-qatar.blogspot.com/2008/09/banyak-jalan-menuju-qatar.html"><span style="font-style: italic; font-weight: bold;">Banyak jalan menuju Qatar</span></a>. Caranya sangat mudah, singkat dan murah. Tinggal buka website, cari bagian vacancies yang sesuai, isi sedikit data peribadi lalu lampirkan CV dan kirim.<br /><br />Bagi mereka yang sudah biasa di komputer plus internetan ini adalah hal yang sangat mudah. Tapi bagi sebagian lain yang tidak terbiasa atau kurang mengetahuinya ini menjadi sedikit masalah. Karenanya abang coba beri satu contoh postingan tentang vacancies yang bisa di apply secara online seperti dibawah ini :<br /></div><br />1. Chemist (Gas) klik <a style="font-weight: bold;" href="http://www.qp.com.qa/qp.nsf/7dcfab6f7fc2c83c4325711c00357ffb/39ba1dbdeb2e742143257568001f891d?OpenDocument">disini</a><br />2. Utility Operator klik <a style="font-weight: bold;" href="http://www.qp.com.qa/qp.nsf/7dcfab6f7fc2c83c4325711c00357ffb/9a71e503248c17df432571440021838d?OpenDocument">di sini</a><br /><br /><div style="text-align: justify;">Selanjutnya, silakan cari posisi yang sesuai dengan keinginan atau kualifikasi kita. Oh ya, selama masih ada link tersebut maka vacancies yang ada belum terisi atau bisa diartikan belum expired.<br /></div><br />Selamat mencoba, semoga bermanfaat.Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-22315582243913539282010-01-25T07:11:00.002+03:002010-01-25T12:46:03.623+03:00Juara : Qatar Badminton Grand Prix 2010<div style="text-align: justify;">Sudah kita ketahui bersama, banyak event olah raga yang rutin diadakan di Qatar. Salah satunya adalah Badminton – olah raga kesenangan abang- yang penggemarnya di Qatar makin hari makin banyak aja. Event tahunan badminton yang ada seperti Chairman Cup, Oil & Gas Championship, Education City Cup, Kings Cup hingga Qatar Badminton Grand Prix. Event yang terakhir ini diselenggarakan oleh Al-A’rabi Sport Club (Doha) yang disebut-sebut sebagai hajatan badminton terbesar di Qatar sebagaimana yang diberitakan <a style="font-weight: bold;" href="http://www.qatar-tribune.com/data/20100120/content.asp?section=sports2_6">Qatar Tribune</a>. Terbesar karena diikuti sekitar 550 peserta dari 27 jenis paspor berbeda dengan berbagai kategori perorangan, diantaranya under 10, 13, 17, 19, dewasa (senior dan junior) serta veteran. Semuanya untuk permainan tunggal, ganda dan ganda campuran.<br /><br />Abang di daftarkan oleh seorang teman yang menjadi pemain senior sekaligus pelatih di <a style="font-weight: bold;" href="http://abang-qatar.blogspot.com/2009/07/al-shaheen-ajang-ngumpul-orang-indo_12.html">Al-Shaheen Club</a> -Pak Mahmud- (ma kasih coaching nya yah..) pada ketegori Dewasa (Junior) untuk bermain tunggal dan ganda. Lumayanlah untuk uji stamina dan tambah pengalaman.<br /><br />Bolak-balik Mesaieed-Doha @ 39 KM setiap hari selama seminggu memang lumayan melelahkan. Tapi kalo melihat hasilnya ehm…ga mengecewakan. Dari 2 kategori yang abang ikuti, abang bisa bawa 2 trophy (plus QR hehe..). Juara 2 di ganda dan juara 1 di tunggal. Jadilah Abang juara di Qatar Badminton Grand Prix 2010.</div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-40034775651727272552010-01-19T11:05:00.001+03:002010-01-19T11:06:44.835+03:00Lowongan QatarGas (7 positions)<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Verdana; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:536871559 0 0 0 415 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} h1 {mso-style-next:Normal; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:center; mso-pagination:widow-orphan; page-break-after:avoid; mso-outline-level:1; font-size:10.0pt; font-family:Arial; color:navy; mso-font-kerning:0pt; font-weight:bold;} a:link, span.MsoHyperlink {color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {color:purple; text-decoration:underline; text-underline:single;} p {margin-right:0in; mso-margin-top-alt:auto; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0in; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} span.yshortcuts {mso-style-name:yshortcuts;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --></style><p class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 7.5pt; font-family: Verdana; color: rgb(102, 0, 0);">Posting date:</span></b><span style="font-size: 7.5pt; font-family: Verdana; color: rgb(102, 0, 0);"> January 16, 2010<b> <span style=""> </span>Expiry date:</b> <span class="yshortcuts"><span style="cursor: pointer;" id="lw_1263888212_0">January 30, 2010</span></span></span></p> <p class="MsoNormal"> <o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal"><b><span style="font-size: 10pt; font-family: Arial; color: black;">WANT TO BE PART OF SOMETHING BIG? </span></b><o:p></o:p></p> <p>WE ARE LOOKING FOR OPERATIONS STAFF <o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Qatargas Operating Company has exciting opportunities available for qualified professionals to join our company in the development of the vast North Field in Qatar. Qatargas currently has under development over $20 billion worth of major projects, including the construction of four new <span style="cursor: pointer; -moz-background-clip: border; -moz-background-origin: padding; -moz-background-inline-policy: continuous; background-attachment: scroll; background-repeat: repeat;" id="lw_1263888212_1"><span class="yshortcuts">Liquefied Natural Gas</span></span> trains for the production and export of LNG to every corner of the globe. <o:p></o:p></p> <p><b>OPERATIONS DEPARTMENT</b> <o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">All the following positions require working experience in the field of Oil, Gas or <span style="cursor: pointer;" id="lw_1263888212_2"><span class="yshortcuts">Petrochemical industry</span></span> together with excellent oral and written English skills with Computer knowledge. <o:p></o:p></p> <p><b>LNG
<br />Panel Operators</b> <o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Graduate/ Diploma with minimum 8 years experience in LNG / LPG, Gas Turbine and Gas Treating plant with through knowledge of process. Control safe Start-up, Normal and Shutdown operations by DCS as per established procedures / operating manuals and good industry practices. <o:p></o:p></p> <p><b>Senior / Rover Operators</b> <o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Diploma / NCTVT with a formal plant training with minimum 6 years experience in LNG Plant, LPG Refinery or Gas Treating plant in the same position. Thorough knowledge of Process is must. <o:p></o:p></p> <p><b>INLET RECEIVING
<br />Panel Operators</b> <o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Graduate / Diploma with minimum 8 years experience in receiving panel will familiar with slug catcher, Condensate stabilizer, piping operation, LPG treating and <span id="lw_1263888212_3"><span class="yshortcuts">sour water injection</span></span>. <o:p></o:p></p> <p><b>Senior/Rover Operators</b> <o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Diploma / NCTVT with a formal plant training and able to lead his team on routine day to day process activities in receiving plant, familiar with slug catcher, Condensate stabilizer, piping operation, LPG treating and sour water injection. Minimum 6 years <span id="lw_1263888212_4"><span class="yshortcuts">Experience</span></span> and out of which at least 4 years as Senior Operator. <o:p></o:p></p> <p><b>SULFUR RECOVERY UNIT
<br />Panel Operators</b> <o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Graduate / Diploma with minimum 8 years experience in operating panel for Sulfur Recovery units in LNG, LPG, Refinery or Gas treating plants Familiar with CLAUS , superclaus and TGT processes. <o:p></o:p></p> <p><b>Senior / Rover Operators</b> <o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Diploma / NCTVT with a formal plant training and must have minimum 6 years of experience in operating Sulfur recovery units in LNG, LPG, Refinery or Gas treating plants, Familiar with CLAUS, superclaus and TGT processes. <o:p></o:p></p> <p style="text-align: justify;">Qatargas offers a secure expatriate lifestyle in an international community with educational, medical and recreational facilities, competitive tax-free salaries, a full range of benefits, including family or bachelor housing, furnishings and generous paid annual vacation back to your country of origin. <o:p></o:p></p> <p>Recruitment is being carried out by Uzma Engineering Sdn Bhd. Reply with detailed CV to: <b><a href="mailto:qatargas@uzmagroup.com" target="_blank" rel="nofollow" ymailto="mailto:qatargas@uzmagroup.com">qatargas@uzmagroup. com</a></b> <o:p></o:p></p> <p><b>Uzma House</b>
<br />68 & 70, Fraser Business Park,
<br />Jalan Metro Pudu 2
<br />55200 Kuala Lumpur, Malaysia <o:p></o:p></p> <p>For more information about Qatargas, the expatriate community, benefits and <span id="lw_1263888212_5"><span class="yshortcuts">Qatar</span></span> in general, visit <a href="http://www.qatargas.com/" target="_blank" rel="nofollow">www.qatargas. com</a><o:p></o:p></p> Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-5959383678218307762010-01-17T11:43:00.005+03:002010-01-18T16:25:07.457+03:00Bagian Tubuh yang Sensitif<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --></style><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Di Indo, seperti yang sudah kita maklum bahwa memegang atau menyentuh dengan sedikit keras saja pada bagian KEPALA seseorang adalah bertanda sesuatu yang buruk. Ini adalah aib bagi “si korban”. Kita akan merasa dihinakan atau ditantang oleh seseorang yang melakukan hal demikian pada kita atau keluarga kita. Namun hal ini di Qatar dianggap sesuatu yang biasa-biasa saja. </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Pernah suatu kali ada seorang guru berkebangsaan Pakistan yang menyentuh kepala seorang anak Indo, lalu diceritakan kepada bapaknya. Sang bapak dengan sedikit emosi langsung mendatangi guru untuk menanyakan “Why did you attach head of my son? In Indo, it means you had intention to fight his father?”. Ups…Pak Guru bingung dan merasa tidak pernah terjadi apa-apa. “There was not anything with me and your son…..." katanya.. Nah loh…</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Pernah juga ada seorang rekan kerja India tiba-tiba memberi salam sambil memegang-megang kepala orang indo trus jalan seenaknya, tanpa merasa tidak terjadi apa-apa. Orang Indo tadi langsung memukul kepala orang India tersebut dengan sedikit keras. “What’s happen Bay (friend)… !” kata orang India tadi…</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> <meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kalau kepala adalah menjadi bagian yang sensitif bagi orang Indo, maka apa yang menjadi bagian yang sensitif bagi mereka?. Jawabnya adalah (maaf) bokong. Jangan sekali-kali menyentuh mereka pada bagian ini walau niatnya cuman bercanda. Hasilnya, fatal….</p>
<br /><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >
<br /></span></div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-25122982477578440142010-01-10T14:29:00.003+03:002010-01-10T14:35:25.535+03:00Antara Imam, Muadzzin dan Waktu Sholat (Part 2 - Habis)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1wnoAU8LPI103jxnwnNtxsuwwArwvyrPlEGLn6z9D-L86_vEmrLKjFr-yMUpQq6obcHz_ZVt2uJPKqmThud8v_-LX48zRGdXc_GmhFIv1z-U9pLewpiV7M6jLc_esegCUcyV65BZyZrk/s1600-h/mimbar2.JPG"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 86px; height: 181px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1wnoAU8LPI103jxnwnNtxsuwwArwvyrPlEGLn6z9D-L86_vEmrLKjFr-yMUpQq6obcHz_ZVt2uJPKqmThud8v_-LX48zRGdXc_GmhFIv1z-U9pLewpiV7M6jLc_esegCUcyV65BZyZrk/s200/mimbar2.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425073111471097586" border="0" /></a><br /><div style="text-align: justify;">Yang kedua, Muadzzin. Tugas utamanya adalah mengumandangkan adzan (dan menurut sunnahnya juga melakukan Iqomah). Terkadang para muadzzin di masjid-masjid Qatar juga bisa menggantikan imam apabila sang imam berhalangan hadir. Bacaan dan hafalan mereka juga luar biasa baik dan benarnya. Nah, para muadzzin inilah banyak orang indo yang menekuninya seperti pada <a href="http://abang-qatar.blogspot.com/2009/12/belajar-bahasa-arab-yuk.html">tulisan abang sebelumnya</a>.<br /><br />Mereka (Para muadzzin) mengumandangkan adzan pada waktu yang hampir bersamaan, begitu pula dengan iqomahnya. Ada satu hal yang sangat menarik dan bermanfaat dari segi adzan dan iqamah di Qatar, yaitu waktu diantara keduanya yang sangat lama. Jika pada sholat maghrib waktunya adalah sekitar 5 menit, dzuhur, ashar dan isya sekitar 20 menit, sedangkan subuh sekitar 25 menit. Beberapa kali abang pernah mengusulkan lamanya waktu tersebut di masjid dekat tempat tinggal abang di Indo, tapi selalu di tolak dengan alasan :“Nanti jama’ah yang lain protes karena harus buru-buru …”..Waduhhh.<br /><br />Apa yang menarik dan bermanfaat?<br />Sekali lagi, banyak bahkan banyak sekali. Lamanya waktu antara keduanya bisa membuat para jama’ah untuk lebih mempersiapkan diri sehingga mengurangi peluang untuk menjadi makmum yang masbuk. Manfaat lainnya, para jama’ah masih sempat melakukan sholat sunnah qobliyyah di rumah. Ini adalah sunnah (mengerjakannya di rumah) dan lebih baik daripada dikerjakan di masjid sebagaimana juga sholat sunnah ba’diyyah. Namun yang paling besar manfaatnya adalah banyaknya waktu bagi para jama’ah untuk melakukan do’a diantara keduanya yang merupakan salah satu waktu terkabulnya seorang hamba untuk berdo'a sebagaimana hadits nabi yang mulia :“<span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Do’a antara adzan dan iqomah tidak tertolak</span>” HR. Tirmidzi dan terdapat dalam kitab tentang do’a nya Imam Suyuti.<br /></div>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-65587194625566687002010-01-10T12:56:00.010+03:002010-02-18T11:10:14.231+03:00Antara Imam, Muadzzin dan Waktu Sholat (Part 1)<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrJRZyYMCCrt205cxDAGDOMho0eGYGt2DSn7PybozDFXkFLXTEBJ6xyT2vnjwbaDAPJcrhYfk__w_kCfmJ2M3auBxYXCSnY79siWkXpMcPKfG14sius_R7xRoZTHd1yE0NpR6_hcb1-S4/s1600-h/fanar2.JPG"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 141px; height: 200px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrJRZyYMCCrt205cxDAGDOMho0eGYGt2DSn7PybozDFXkFLXTEBJ6xyT2vnjwbaDAPJcrhYfk__w_kCfmJ2M3auBxYXCSnY79siWkXpMcPKfG14sius_R7xRoZTHd1yE0NpR6_hcb1-S4/s200/fanar2.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5425052111072059826" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style> <p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Beberapa hal yang menyenangkan di Qatar berkenaan dengan ibadah sholat adalah masalah imam, muadzzin dan waku sholat. Ketiganya sangat memberi manfaat yang banyak bagi jamaah sholat di masjid-masjid yang bertebaran di seluruh wilayah Qatar. Semuanya di atur oleh <a href="http://www.awqaf.gov.qa/">AWQAF</a> yang berpusat di Al- Saad. Tidak bisa seseorang dengan mudah atau dengan kemauan sendiri untuk menjadi imam masjid (atau muadzzin) walaupun itu adalah masjid waqaf dari dia sendiri. Bandingkan dengan di Indo, banyak orang merasa bisa dan berhak untuk menjadi imam masjid, apalagi kalo masjid itu di dirikan diatas bangunan waqaf dia atau nenek moyangnya. Padahal bacaan dan hafalannya…ehm…gimanaa gitu…</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyText">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoBodyText">Para imam dipilih dan ditempatkan di masjid-masjid yang sudah ditentukan. Menurut informasi dari seorang ustadz yang ada di Qatar, salah satu persyaratan untuk menjadi imam masjid adalah <span style="font-weight: bold;">hafal Al-Qur’an 30 juz !</span> Makanya tak jarang banyak imam masjid yang menamatkan Al-Qur’an pada sholat tarawih di bulan ramadhan. Selain hafal, tentu saja bacaannya juga sangat enak didengar. Tidak berbeda secara nyata (menurut istilah statistik hiks..) dengan bacaan para imam di masjidil haram ataupun masjid Nabawi. Hal ini abang alami langsung selama bulan Ramadhan lalu di Masjid Besar – Mesaieed. Hafalan dan bacaan imamnya …MANTAP !.</p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Menurut pengamatan abang, kebanyakan para imam berasal dari Mesir disusul oleh orang hindi. Namun demikian ada juga imam yang berasal dari penduduk lokal. Seorang Qatari bisa juga menjadi imam masjid dengan hafalan Al-Qur’an kurang dari 30 juz.</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">
<br /></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal">Apa manfaatnya?</p><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><span style=";font-family:";font-size:12pt;" >Banyak, bahkan banyak sekali. Imam masjid tidak lagi harus tunjuk-tunjukan ketika akan sholat atau sebaliknya sehingga seorang imam adalah memang ia seorang yang pantas menjadi imam sehingga lebih “nyaman” baginya dan bagi para makmum untuk menjalankan ibadah sholat. Para makmum juga akan lebih khusyu’ dan mudah tersentuh hatinya dengan bacaan imam yang baik dan benar…..bersambung insya Allah.</span></p>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-3992543104712129488.post-39053512367948326682010-01-05T22:18:00.003+03:002010-01-05T22:29:24.120+03:00TPA – Taman Pendidikan Al-Qur’an<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin95O9juGOqBkwu60lNPXOsTKEv4Vi6iA366AxziCY6rxYURLf053CrqNFY27pq-KeHOL-6K6uGSbHaELPh-quCyI4LdlPdSx19FFHd0XPp5L1eC-Y6si8-fwNFNLnYRcUYwtqdQlEB-s/s1600-h/quran.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 131px; height: 87px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEin95O9juGOqBkwu60lNPXOsTKEv4Vi6iA366AxziCY6rxYURLf053CrqNFY27pq-KeHOL-6K6uGSbHaELPh-quCyI4LdlPdSx19FFHd0XPp5L1eC-Y6si8-fwNFNLnYRcUYwtqdQlEB-s/s320/quran.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5423339149873424738" border="0" /></a>
<br /><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --></style><p class="MsoNormal"><!--[if !supportEmptyParas]--> <meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 9"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 9"><link rel="File-List" href="file:///C:/DOCUME%7E1/ADMINI%7E1/LOCALS%7E1/Temp/msoclip1/01/clip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:donotoptimizeforbrowser/> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p.MsoBodyText, li.MsoBodyText, div.MsoBodyText {margin:0in; margin-bottom:.0001pt; text-align:justify; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.25in 1.0in 1.25in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style> </p><p class="MsoBodyText">Untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, menetralisir pengaruh budaya asing serta mengajarkan anak-anak baca, tulis, hafalan<span style=""> </span>doa dan Al-Qur’an abang masukkan kedua anak abang di TPA yang berada di kompleks abang, New MIC Villa. TPA ini dimulai sejak Agustus 2009 lalu dan khusus untuk anak-anak Indonesia berusia 4-15 tahun saja. Jumlah muridnya sekitar 20 orang. Sedangkan sarana pendidikannya menggunakan ruang yang tidak terpakai di rumah guru TPA tersebut. Lumayan lah untuk pendidikan alternatif bagi anak-anak.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p> <p class="MsoBodyText">
<br /></p><p class="MsoBodyText">Alhamdulillah, walaupun tinggal diluar negri dengan berbagai macam budayanya dan dengan sekolah berkurikulum negara asing, anak-anak masih bisa dan mau menutut ilmu agama. Apalagi dengan teman-teman sebaya dan sebangsa yang membuat mereka lebih mudah untuk menjalaninya. </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><!--[if !supportEmptyParas]--> <!--[endif]--><o:p></o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Hasilnya ?
<br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Sebenarnya abang lebih suka melihat prosesnya dari pada hasilnya karena “Barang siapa yang meniti jalan untuk menuntut ilmu (agama) akan di mudahkan baginya jalan menuju ke surga" (HR. Muslim). Namun demikian, hasilnya juga cukup lumayan. Ini yang membuat abang semakin senang. Alhamdulillah bacaan Al-Qur’an anak abang yang pertama dan bacaan Iqro’ anak abang yang kedua bisa lebih lancar. Begitu juga dengan hafalannya. Bersama teman-temannya, anak-anak jauh lebih semangat untuk belajar ilmu agamanya, ilmu yang sebagian orang lupa akan keutamaannya.
<br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Semoga anak-anak abang dan anak-anak TPA lainnya bisa menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah dan menjadi “qurrata a’yun” bagi kedua ibu-bapaknya, amin.</p><span style=";font-family:";font-size:12pt;" ></span><p></p>Abang-Qatarhttp://www.blogger.com/profile/04173272841886502925noreply@blogger.com2