Senin, September 15, 2008

Persiapan sebelum berangkat ke Qatar

Apa aja sih yang harus disiapkan sebelum berangkat ke Qatar?

Jawabannya bisa sedikit, bisa banyak. Hanya saja kalau menurut abang karena ini adalah perjalanan panjang dan melelahkan yang akan mengubah jalan hidup abang, istri dan anak-anak maka banyak yang harus disiapkan agar tidak ada penyesalan kemudian.

Diantara yang harus disiapkan adalah :

1. Dokumen resmi

Pastikan semua dokumen resmi tentang administratif, pendidikan, pekerjaan dan hubungan keluarga dibawa. Semua dokumen yang berbahasa Indonesia harus di terjemahkan oleh penterjemah tersumpah dan dibuat beberapa copynya. Jangan lupa satu copy ditinggal di Indonesia.

Dokumen resmi yang abang maksud seperti ;

  • Dokumen administratif : paspor, visit visa dan tiket serta copy paspor keluarga
  • Dokumen pendidikan : semua ijazah dan training certificate yang mendukung
  • Dokumen pekerjaan : semua surat pengalaman kerja dan training certificate yang mendukung
  • Dokumen keluarga : buku nikah, akte lahir anak
  • Lain-lain seperti Police Clearance : ini seperti Surat Keterangan Kelakuan Baik. Kebutuhannnya tergantung perusahaan masing-masing. Lebih baik disiapkan. Bagaimana cara membuat police clearance? Insya Allah akan ada Tips Membuat Police Clearance.

2. Alat komunikasi

Umumnya seseorang yang berangkat bekerja ke Qatar harus melewati probation period selama tiga bulan. Setelah dinyatakan lulus barulah bisa membawa keluarga. Karena itu alat komunikasi adalah sarana paling ampuh untuk menghilangkan homesick dengan keluarga. Bisa dengan sekedar SMS, telpon via voip (dari internet ke telpon rumah), atau dengan email maupun chatting. Menggunakan SMS selain mahal tentu saja kurang memuaskan. Oleh karena itu persiapan abang yang lain adalah memasang telpon rumah plus speedy nya. Namun ada persiapan extra yang harus abang lalui setelah itu yaitu ngajarin dede dan anak-anak pakai komputer dan internet (maklum ibu rumah tangga, rada gaptek). Setelah dicoba beberapa kali chatting dan kirim-kiriman email akhirnya mereka sudah pada lancar. Dengan chatting abang bisa ngobrol dan melihat dede dan anak-anak dengan puas.

3. Bank

Menentukan bank yang mudah menerima kiriman dan transaksi dari Qatar juga penting. Bank yang biasa digunakan adalah bank yang bisa melakukan transaksi via internet seperti BCA, BNI, Mandiri dan lainnya. Abang memilih BCA karena bisa transfer uang secara on line melalui Doha Bank. Selain itu pengurusan key BCA nya mudah dan tidak lebih dari 10 hari kerja. (Key BCA adalah token yang mengeluarkan password tertentu sebagai syarat dalam transaksi via internet). Melalui internet banking ini abang bisa membayar tagihan listrik, telpon rumah dan speedy dari Qatar. Dengan internet banking hanya diperlukan satu kali pengiriman uang ke Indonesia, karena setelah uang masuk kedalam rekening bank di Indonesia dengan mudah abang mendistribusikan untuk pembayaran tagihan dan transfer dalam negri.

4. Peralatan hobby

Karena nanti abang akan “membujang” selama 3-6 bulan, maka perlu membawa peralatan hobby yang bisa menghilangkan kejenuhan. Beberapa buku dan raket badminton sudah siap menemani abang ke Qatar.

5. Selesaikan semua urusan

Abang tidak tahu apakah ditakdirkan masih bisa kembali ke Indonesia atau tidak, karenanya abang menyelesaikan semua urusan seolah-olah abang tidak kembali lagi. Selain itu juga minta keridhoan dan maaf kepada orang-orang terdekat dan teman-teman atas kesalahan abang. Abang juga meninggalkan nomor dan kontak person dari perusahaan yang dituju serta teman yang sudah di Qatar sebagai emergency call jika keluarga di Indonesia miss communication dengan abang.

6. Kursus nyetir

Bagi para expat Qatar, memiliki mobil adalah hampir menjadi keharusan. Apalagi kalau membawa keluarga. Sementara untuk mendapatkan SIM nya sangat susah. Benar-benar tes dan faktor lucky sangat menentukan. Abang mengambil kursus nyetir biar nanti di Qatar tidak mengambil kursus yang terlalu lama karena biayanya yang cukup mahal. Biaya untuk kursus full session (40 jam) adalah 2700 QR, sedangkan yang paket 25 jam adalah 1900 QR.

7. Kursus Masak

Lahhh…??? Salah tulis kali ???
Sebelum berangkat abang tidak berpikir sedikitpun tentang yang satu ini. Bahkan hal ini ga pernah diungkap diblog teman-teman Qatar lainnya. Masa expat harus masak sendiri???. Tapi percayalah….sebelum anda banyak mengkonsumsi mie dan telur.......

Memang disini banyak restoran dan tempat-tempat makan lainnya. Secara materi kita sanggup untuk membelinya, tapi secara selera??? Mungkin hanya akan bertahan beberapa minggu saja. Kita akan kangen berat sama ikan asin, sayur asem, tahu-tempe dan lain-lain. Memang ada beberapa Restoran Indonesia tapi jumlahnya tidak lebih dari lima tempat. Selain itu bagi yang masih melalui masa percobaan (belum punya SIM dan mobil) untuk menuju ke Restoran Indonesia juga memerlukan kendaraan. Iya kalau lagi udaranya bagus. Kalau lagi panas dan humid??? Kadang mikir dua kali mau keluar rumah. Beruntung bagi teman-teman yang tinggal di Doha yang masih banyak pilihan tempat makan. Gimana kalau yang tinggal di daerah industri seperti Mesaieed? Supermarket terdekat adalah sekitar 200 meter dari bachelor accommodation. Jadi, mau tidak mau. Suka tidak suka abang harus masak sendiri. Untungnya beberapa teman disini banyak yang sudah ahli memasak baik sejak di Indonesia atau “terpaksa” bisa setelah beberapa lama disini. Hasilnya ? abang sudah bisa masak banyak jenis masakan. Jadi ingat pertama kali ngiris bawang mata abang perih dan berair. Uuh…kenangan indah :).

Dede, maafin abang yaa dulu cuman sering gangguin kalau dede lagi masak……kalau tahu begini pasti abang akan kursus masak sama dede.

3 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Makasih atas infonya, saya kuat supono umur 32 th sekarang masih bermimpi mau mengadu nasib di qatar dan sudah mulai baca baca artikel tentang hal2 yg harus di persiapkan, untuk memenuhi kebutuhan hidup saya dg 3 orang anak, dg pengalaman kerja di PT gajah tunggal Tbk mohon masukanya untuk memudahkan saya bisa sampai sana mksh,

Unknown mengatakan...

KISAH SUKSES SAYA JADI TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. HERMONO, M.A yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku sekertaris utama BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0853-9845-2347
kisah cerita saya awal jadi TKI
Perkenalkan Nama kisah Sukses saya menjadi TKI – Ke Jepang, berkat bantuan Bpk DRS. HERMONO, M.A yang bekerja di BNP2TKI jakarta beliau selaku sekertaris utama BNP2TKI pusat no hp pribadi beliau 0853-9845-2347
kisah cerita saya awal jadi TKI
Perkenalkan Nama Saya

Ridwan surabaya jawa timur
Disini saya akan bercerita kisah sukses yang menjadi kenyataan mimpi Beliau.
KEGIATAN SEBELUM MENGIKUTI PROGRAM.
Seperti para pemuda umumnya dan dengan kondisi ekonomi Keluarga saya yang pas-pasan saya ikut merasa prihatin dan menghendaki adanya perubahan ekonomi dalam keluarga saya. Saya lahir di salah satu kampung terpencil di kota surabaya jawa timur, dimana struktur tanah tempat kelahiran dia adalah pegunungan dengan mata pencaharian masyarakat sekitar petani dan beternak. Pengorbanan keluarga yang selama mendidik, membina dan membiayai hidup saya selama ini tak cukup hanya sekedar saya mengikuti jejak orang tua saya menjadi petani, saya harus membuktikan kepada keluarga untuk menjadi yang terbaik, tetapi dimana dan bagaimana? Sisi lain saya tau saya hanya lulusan SLTA sedangkan lowongan pekerjaan hanya diperuntukan bagi lulusan Diploma dan Strata 1.
Pada pertengahan tahun 2016 saya bertemu dengan seorang teman lama di Jalan Raya waru sidoarjo. Dia memperkenalkan saya dengan salah satu pejabat BNP2TKI PUSAT, Beliau adalah SEKERTARIS UTAMA BNP2TKI, DRS. HERMONO, M.A. Alamat BNP2TKI Jalan MT Haryono Kav 52, Pancoran, Jakarta Selatan 12770.
Saya diberikan No Kontak Hp Beliau, dan saya mencoba menghubungi tepat jam 4 sore, singkat cerita saya'pun menyampaikan maksud tujuan saya, bahwa sudah lama saya mengimpikan bisa bekerja di japang. Beliaupun menyampaikan siap membantu dengan bisa meluluskan dengan beberapa prosedur , saya rasa prosedur itu tidak terlalu membebani saya. Dari sinilah saya menyetujui nya, yang sangat membuat Aku bersyukur adalah bahwa saya diminta melengkapi berkas untuk saya kirim ke kantor beliau dan sayapun disuruh menyiapkan biaya pengurusan murni sebesar Rp. 22.500.000. Inilah puncak kebahagiaan saya yang akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di negeri sakura japang.
Akhirnya saya mendapat panggilan untuk ke jakarta untuk dibinah selama 2 minggu lamanya, suami saya hanya diajarkan DASAR berbahasa japang. Makna yang terkandung di dalam'nya sangat luar biasa dirasakan oleh saya, tanggung jawab, disiplin, berani dan sebagainya merubah total karakter saya yang dulu cengeng dan kekanak-kanakan, walau kadangkala saya masih belum begitu yakin apakah dia bisa berangkat Ke Jepang dengan baik, akhirnya saya mendapat Contrak kerja selama 3 tahun lamanya di bidang industri.
Rasa pasrah dan khawatir menghinggapi saya saat itu, seorang anak kampung berangkat ke Jepang dengan menggunakan pesawat terbang yang sebelum belum pernah saya rasakan sebelumnya. Jangankan naik di atas pesawat melihat dari dekatpun suami saya belum pernah sama sekali.Di Bandara Soekarno Hatta kami di temani oleh petugas Depnakertrans dan IMM Japan untuk melepas keberangkatan saya, rasa haru dan air mata sedih berlinang di pipih saya pada saat saya di izinkan prtugas untuk pamit kepada keluarga yang kebetulan saya diantar oleh paman di jakarta, kami saling berpelukan dan mohon salam dan restu dari orang tua dan keluarga.
MASA MENGIKUTI PROGRAM KEBERANGKATAN DI JEPANG.
Setibanya di NARITA AIRPORT Jepang, saya dijemput oleh petugas IMM Japan yang ada di sana, dan dia diantar ke Training Centre Yatsuka Saitama-ken untuk mengikuti pembekalan sebelum di lepas ke perusahaan penerima magang di Jepang. jika anda ingin seperti saya anda bisa, Hubungi Bpk sekertaris utama BNP2TKI, DRS. HERMONO, M.A ini No Contak HP pribadi Beliau: 0853-9845-2347 siapa tahu beliau masih bisa membantu anda untuk mewujudkan impian anda menjadi sebuah kenyataan......