Jumat, Juli 24, 2009

Arab

Mitos kita tentang kata ini adalah padang pasir, panas, kaya, jubah, Mekkah dan Islam. Atau hal2 lain yang semakna dengan contoh diatas. Padahal arab adalah nama dari suatu bangsa dan bahasa.

Bangsa Arab adalah sebuah kumpulan etnik heterogen yang berada sepanjang Timur Tengah dan Afrika Utara. Bangsa Arab aslinya berasal dari Jazirah Arab dan menyebar ke seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara seiring dengan penyebaran agama Islam.

Al-Qur'an tidak memakai kata ‘arab, tapi hanya menggunakan kata sifatnya yaitu ‘arabiyyun. Al-Qur'an kemudian menjadi contoh yang sempurna bagi al-‘arabiyya, nama dari bahasa Arab.

Dunia Arab merujuk pada negara berbahasa Arab yang terbentang dari Samudra Atlantik di barat hingga Laut Arab di timur, dan dari Laut Tengah di utara hingga Tanduk Afrika dan Samudra Hindia di tenggara, Ehm…luas juga ternyata…..Karena memang Dunia Arab terdiri dari 24 negara dan wilayah dengan populasi 325 juta (tahun 2005) dalam dua benua, Asia dan Afrika.
Pada tahun Indonesia Merdeka, sebagian negara di dunia arab membentuk Liga Arab (apa hubungannya coba..). Liga Arab bermarkas di Kairo dan didirikan oleh 7 negara yaitu Mesir, Irak, Yordania, Lebanon, Arab Saudi, Suriah dan Yaman. Kemudian menyusul 15 anggota termasuk Qatar.

Liga Arab menyatakan bahwa orang Arab ialah "yang memiliki kebangsaan negara di dunia Arab, berbahasa dan menuturkan bahasa Arab dan peduli terhadap nasib bangsa Arab".
Menurut sejarah Islam, Bangsa Arab sejak dulu sudah terkenal dengan sifat dermawan, suka menolong, perkasa dan berani serta tidak mau dihinakan oleh orang lain. Sebagian besar sifat tersebut menurun dan masih ada hingga saat ini. Karenanya perlu mengenal lebih dalam sifat mereka karena dengan mengenal sifat mereka akan mudah bagi kita untuk beradabtasi.

Sifat dermawan dan suka menolong bisa kita rasakan sampai Indonesia, coba ingat lagi bantuan mereka -bukan hutang- di Aceh pasca Tsunami, banyaknya mahasiswa kita yang mendapat beasiswa ke negara meraka, belum lagi sumbangan buku2 dan perangkat Islam pada banyak masjid dan lembaga non-profit di negara kita. Bantuan yang mereka berikan bukan hanya kepada Indonesia, tetapi juga (terutama) negara2 sekitar mereka yang lebih kurang beruntung perekonomiannya. Sebut saja Sudan, Somalia dan Tunisia. Sifat perkasa dan berani bisa kita lihat dari olah raga yang mereka senangi, misalnya balapan di gunung padang pasir yang taruhannya adalah nyawa. Satu hal yang paling hebat dari itu semua adalah mereka tidak mau atau hilang harga dirinya jika dihinakan oleh orang (bangsa) lain. Karenanya semua jabatan penting diperusahaan mereka diisi oleh orang pribumi. Kalo ada orang lain yang ingin membuat usaha di negeri mereka, maka harus menyertakan mereka sebagai partnernya. Hebat kan ? Arab gitu loh….

Dengan kemajuan dan perkembangan zaman, karekter diatas juga berdampak kurang baik bagi pendatang. Misalnya mereka kalo ngomong seperi berantem, jadi kalo ngomong ke kita terasa seperti marah, apalagi kalo saat mereka marah…ih seraaaam. Mereka juga seperti menjadi raja di negeri sendiri, sehingga kalo ada urusan apapun dengan mereka hampir bisa dipastikan merekalah yang diuntungkan. Di bandara, di supermarket, di jalan, di gedung pemerintahan atau dimanapun, warga pribumi mereka selalu di prioritaskan. Inilah sedikit gambaran tentang Arab, sebuah bangsa dan bahasa.

Tidak ada komentar: