Setelah sampai di Doha International Airport pada Rabu pagi, abang segera SMS driver yg bakal jemput abang. Alhamdulillah 5 menit kemudian dia sudah nongol didepan counter Ramada Hotel di terminal kedatangan bandara. Setelah itu langsung di bawa ke Qatar Palace Hotel, di Jalan Asmakh dekat Souq Najada-Doha, tempat abang menginap waktu interview dulu.
Abang diberi jadual selama di hotel, hari pertama cuman istirahat, besok disuruh ke HRD dan medical test lagi sekali karena hasil yang lama dianggap expired (cuman berlaku 3 bulan). Abang SMS keluarga di indo dan teman-teman Qatar yang lebih dulu abang kenal. Setelah istirahat, bergiliran teman-teman datang ke hotel bersama keluarga masing-masing. Teman yang terakhir datang malah ngajak makan di "Selera Indonesia" (Warung Padang) di depan hotel. Ehm...Rezeki ga kemana.
Malamnya abang jalan-jalan sendiri. Tidak lupa selalu bawa copy pasport dan kartu nama Hotel. Tempat pertama yang abang cari adalah warnet. Mau chatting sama istri dan anak-anak. Setelah mutar-mutar akhirnya dapat juga "Doha Cafe Internet" kira-kira 400 meter dibelakang Hotel. Tepat disebelah "Jaidah Tower". Warnetnya lumayan bagus dengan perlengkapan standar seperti warnet di Indonesia. Kebanyakan konsumen menggunakannya untuk chatting dengan keluarga. Jam bukanya dari jam 8 pagi sampai jam5 subuh setiap hari. Ada juga Warnet lain di daerah tersebut, tepatnya disamping Mercure Hotel (lebih dikenal dengan Sofitel Hotel), hanya saja warnet yang satu ini tutup kalau hari jum'at.
Besoknya di jemput, ke HRD untuk urusan administrasi. Abang menyerahkan sisa tiket domestik (dari daerah-Jakarta yang abang beli sendiri), fiskal dan airport tax agar bisa di klaim. Oh, ya kalau mau mengklaim itu semua kitanya harus sudah dapat konfirmasi sebelumnya via e-mail biar orang HRD nya gampang memforward ke bagian finance nya.
Setelah itu, langsung ke hospital untuk medical test lagi. Ternyata salah satu dokternya ga ada, jadi masih harus ke hospital lagi sekali. Karena besoknya adalah hari Jum'at dan office tutup sampai sabtu, maka abang baru bisa ke hospital lagi hari minggunya.
Hari minggunya sekali lagi abang ke hospital untuk ketemu dengan salah seorang dokter yang tertunda, setelah itu balik lagi ke hotel. Saat menunggu jemputan di lobi hotel, abang bertemu 3 orang indo yang juga baru bergabung diperusahaan yang sama, dan mereka juga akan menjalani medical test. Mereka bertiga semuanya bekerja di bagian medical sebagai ambulance nurse. Dua orang di tempatkan ke Ras Laffan, yang satu di Mesaieed sama dengan abang. Wah, tambah senang aja nih.
Besoknya abang ke office lagi untuk diantar langsung ke user di Mesaieed. Hitung-hitung lumayan juga bisa jalan-jalan dan menginap 5 hari di hotel dengan gratis. Dasar orang kampung...:).
Abang diberi jadual selama di hotel, hari pertama cuman istirahat, besok disuruh ke HRD dan medical test lagi sekali karena hasil yang lama dianggap expired (cuman berlaku 3 bulan). Abang SMS keluarga di indo dan teman-teman Qatar yang lebih dulu abang kenal. Setelah istirahat, bergiliran teman-teman datang ke hotel bersama keluarga masing-masing. Teman yang terakhir datang malah ngajak makan di "Selera Indonesia" (Warung Padang) di depan hotel. Ehm...Rezeki ga kemana.
Malamnya abang jalan-jalan sendiri. Tidak lupa selalu bawa copy pasport dan kartu nama Hotel. Tempat pertama yang abang cari adalah warnet. Mau chatting sama istri dan anak-anak. Setelah mutar-mutar akhirnya dapat juga "Doha Cafe Internet" kira-kira 400 meter dibelakang Hotel. Tepat disebelah "Jaidah Tower". Warnetnya lumayan bagus dengan perlengkapan standar seperti warnet di Indonesia. Kebanyakan konsumen menggunakannya untuk chatting dengan keluarga. Jam bukanya dari jam 8 pagi sampai jam5 subuh setiap hari. Ada juga Warnet lain di daerah tersebut, tepatnya disamping Mercure Hotel (lebih dikenal dengan Sofitel Hotel), hanya saja warnet yang satu ini tutup kalau hari jum'at.
Besoknya di jemput, ke HRD untuk urusan administrasi. Abang menyerahkan sisa tiket domestik (dari daerah-Jakarta yang abang beli sendiri), fiskal dan airport tax agar bisa di klaim. Oh, ya kalau mau mengklaim itu semua kitanya harus sudah dapat konfirmasi sebelumnya via e-mail biar orang HRD nya gampang memforward ke bagian finance nya.
Setelah itu, langsung ke hospital untuk medical test lagi. Ternyata salah satu dokternya ga ada, jadi masih harus ke hospital lagi sekali. Karena besoknya adalah hari Jum'at dan office tutup sampai sabtu, maka abang baru bisa ke hospital lagi hari minggunya.
Hari minggunya sekali lagi abang ke hospital untuk ketemu dengan salah seorang dokter yang tertunda, setelah itu balik lagi ke hotel. Saat menunggu jemputan di lobi hotel, abang bertemu 3 orang indo yang juga baru bergabung diperusahaan yang sama, dan mereka juga akan menjalani medical test. Mereka bertiga semuanya bekerja di bagian medical sebagai ambulance nurse. Dua orang di tempatkan ke Ras Laffan, yang satu di Mesaieed sama dengan abang. Wah, tambah senang aja nih.
Besoknya abang ke office lagi untuk diantar langsung ke user di Mesaieed. Hitung-hitung lumayan juga bisa jalan-jalan dan menginap 5 hari di hotel dengan gratis. Dasar orang kampung...:).
Postingan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar