Minggu, Mei 23, 2010

Memilih Rumah Sakit dan dr Kandungan

Ketika usia kandungan menjelang 8 bulan akhir, tiba saatnya bagi abang dan istri untuk memilih rumah sakit dan dokter kandungannya. Ada beberapa rumah sakit dan klinik di Qatar yang menyediakan fasilitas bersalin. Masing2 mempunyai plus-minus. Diantaranya yang abang kenal dan yang banyak di kunjungi oleh teman2 expat adalah :

1. Hamad Hospital
Ini adalah rumah sakit terlengkap dari segi peralatan, dokter dan perawatnya. Kualitasnya juga nomor wahid. Semua rumah sakit dan fasilitas kesehatan di Qatar, apabila tidak sanggup menangani pasiennya, akan di rujuk ke sini. Seperti RS. Cipto lah kalau di Indonesia.
Dengan hanya menunjukkan health card, istri kita bisa menjalani proses melahirkan di rumah sakit pemerintah Qatar ini. Biayanya pun sangat terjangkau. Teman pernah cerita kalau istrinya lahiran disini (ceasar) dan menginap selama 3 malam di ruang sekalas VIP, hanya membayar 200QR.

Namun ada susahnya kalau mau lahiran di Hamad Hospital. Pasiennya terlalu banyak dan proses pendaftarannya yang rada ribet. Masih kata teman, istri kita harus melalui 4 meja administrasi dulu, baru akan ditangani. Satu lagi, dan ini yang bikin istri ga mau ke rumah sakit ini. Suami pasien ga boleh ada di rumah sakit ini dari awal pendaftaran sampai nanti keluar rumah sakit, karena.....untuk bagian melahirkan ini adalah kawasan women only.

2. Al-Ahli Hospital
Ini adalah rumah sakit swasta termewah di Qatar. Desain interiornya seperti hotel berbintang 5. Dokter praktiknya juga lumayan lengkap. Hanya saja kata teman2 kerja abang yang bekerja di bagian medis, perawat di RS ini masih banyak yang belum mahir dan trampil. Waduh...

Selain itu biayanya itu loh...biar di cover 20.000 QR selama masa kehamilan dan lahiran, tetap aja kitanya nombok. kalau sedikit sih, no problem, tapi kalau sudah keterlaluan, gimana yah ?. Teman satu bagian dengan abang, istrinya melahirkan disini dengan ceasar tahun lalu dan harus nombok 12.000QQR !!!.

3. Al-Emadi Hospital
Rumah sakitnya lebih kecil dari Al-Ahli hospital. Begitu juga dengan jumlah dokter dan jenis pelayanannya, lebih sedikit. Namun banyak teman2 yang menyarankan untuk ke sini, karena selain pelayanannya bagus, perawatnya juga banyak yang oke. Biayanya juga tidak sebesar Al-ahli. Biasanya tidak melebihi budget yang sudah ditentukan (rada memihak nih..)

Akhirnya setelah diskusi, abang dan istri sepakat untuk memilih Al-Emadi Hospital. Namun, jika terjadi kasus atau kelainan yang diluar perkiraan, harus bersiap di transfer ke Hamad Hospital.

Saat ini istri sudah kontrol 2x kali di sini dengan dr. Rafah, perempuan berkebangsaan Iraq. Sejauh ini kesan terhadap dokternya memuaskan lah. Komunikasi dengan dokternya pun sangat lancar, terkadang abang sengaja membiarkan istri belajar banyak nanya dengan dokter yang satu ini. Biar jika harus ke Hamad Hospital, dianya bisa mandiri.

Mohon do'a dari teman2 agar semua proses lahiran ini berjalan dengan baik dan selamat.

Tidak ada komentar: