Rabu, Oktober 29, 2008

Ini Baru Ujian SIM

Kemarin, setelah abang berlatih dengan susah payah, penuh keringat dan perjuangan akhirnya tiba waktunya untuk menjalani tes kepemilikan SIM Qatar. Setelah sholat subuh berangkat ke tempat kursus. Tes dimulai jam 5 pagi. Tinggal nunjukin ID Qatar dan Training card sudah bisa diberi formulir ikut antrian ujian. Sebelumnya abang sudah didaftarkan oleh trainer abang. Peserta yang hadir lumayan banyak, ada 32 orang. sebagian besar adalah "veteran" yang gagal dalam ujian sebelumnya.

Awalnya adalah tes signal. Ada sekitar 50 signal yang harus abang hafal. semuanya punya karakteristik sendiri2 kecuali ada beberapa yang signalnya mirip2.

Saat giliran abang, langsung ngucapin salam terus dibalas salam oleh polisinya. Beda dengan kebanyakan peserta yang langsung serahin formulir ke polisinya trus polisinya langsung nunjuk2 signalnya untuk segera dijawab oleh peserta.

Pertanyaan pertama? adalah STOP CUSTOM, hanya saja gambarnya ga sama dengan buku panduan karena tidak ada tulisan STOP CUSTOM di gambarnya (kan lagi ujian) sehingga akan rancu dengan tiga signal yang lain. Rancu dengan NO ENTRY FOR ALL VEHICLES dan STOP karena ada tanda palang dilarang masuk, juga rancu dengan END OF SPEED LIMIT, karena palangnya bukan horisontal tapi diagonal berwarna grey.

Terus terang abang langsung grogi, coba aja jawab NO ENTRY FOR ALL VEHICLES, eh ternyata salah karena selanjunya polisi nanya signal yang abang jawab tadi. trus dia balik nanya lagi ke signal pertama, abang jawab STOP, ternyata salah lagi karena selanjutnya polisi nanya signal yang abang jawab barusan. trus dia balik nanya lagi ke signal pertama, abang jawab END OF SPEED LIMIT, ternyata salah lagi karena selanjutnya polisi nanya signal yang abang jawab barusan. trus dia balik nanya lagi ke signal yang pertama. Wah, kalau sudah begini pasti jawabannya STOP CUSTOM. akhirnya benar juga. Selanjutnya ditanya 4-5 signal lagi alhamdulillah selesai.

Nunggu hasilnya sekitar 10 menit. Deg-degan juga karena abang salah 3 kali. mestinya kata teman2 kalau salah satu aja sudah fail. Ya udah abang pasrah aja. Dalam tes ini ada 2-3 orang yang fail dan abang ternyata......LULUS.

Selanjutnya tes L Parking. Tes ini kita maju kemudian belok kiri (seperti huruf L) sambil nanjak, lalu berhenti ditengah kemudian menanjak lagi. Setelah itu mundur sambil turun dan belok ke kanan (seperti huruf L lagi). Dikatakan fail bila : mesin mati, nyenggol tiang dan mobil mundur saat akan naik lagi setelah berhenti ditengah tanjakan.

Tes ini yang paling abang khawatirkan. karena mobil sering mundur saat akan nanjak lagi. makanya saat latihan hari2 terakhir abang banyak belajar tes ini.

Abang dapat giliran kelompok pertama (ada 5 mobil), menggunakan mobil yang biasa kita pakai saat latihan. Namanya tes ada aja yang bikin beda. Mobil yang abang pake baru di cuci sama trainernya, namun sayang kurang kering ngelap stirnya sehingga sedikit licin, untungnya abang mendapatkan kain lapnya jadi bisa sedikit dikeringkan walau masih terasa licin.

Abang maju perlahan2, masuk antrian mobil keempat sambil berkonsentrasi dan menenangkan pikiran. Entah kenapa saat itu abang benar2 grogi sampai2 lutut kiri bergetar. Abang terus berdoa dengan menyebut nama2 Allah yang tinggi dan sifat2Nya yang agung agar bisa lulus dalam tes hari ini. Mobil perlahan masuk tikungan, naik......stop. abang tarik nafas dulu dalam2 beberapa kali, lalu siap naik lagi...Bismillah....akhirnya mobil naik dengan mulus dan berhenti diatas. Lega rasanya,namun abang harus mengakhiri L parking ini dengan baik, karena masih harus turun (mundur) dan belok kiri. Pelan2 mundur lagi lalu banting stir keluar dari L parking. Hasilnya? LULUS.

Setelah istirahat beberapa menit abang dapat giliran lagi menjalani Pocket Parking. Dalam tes ini mobil kita diminta maju mengikuti garis lurus, lalu mundur dan parkir ke dalam kotak. Rutenya Mirip huruf P. Dikatakan fail jika seperti tes L parking ditambah dengan : mobil harus masuk ke kotak huruf P, hanya saja yang bikin susah adalah kita tidak diperkenankan maju setelah mundur (jika ancang2nya kelewatan) begitu pula sebaliknya. Maksudnya saat rute mundur kita tidak boleh mengubah posisi mobil kita dengan sedikit maju dan saat rute maju tidak boleh mengubah posisi mobil kita dengan sedikit mundur.

Pocket Parking ini lebih susah bagi kebanyakan orang dibandingkan L parking walau menurut abang yang lebih susah adalah L parking sehingga abang merasa ini lebih mudah (jadi takabur) dan ingin cepat2 menyelesaikan tes ini. Saat giliran abang, mobil dimajukan mengikuti garis lalu stop. kemudian mundur pelan2 sambil mencari posisi yang pas untuk masuk ke pocketnya. Ada 3 pocket parking yang disediakan, abang kebagian yang nomor 2. setelah dapat posisi yang tepat untuk masuk, abang segera banting stir habis kekanan lalu mundur. kemudian banting stir habis kekiri lalu mundur. Tiba2 polisinya bilang khalas...waduh....pasti ada yang salah. waktu abang tanya kenapa? katanya body belakang nyenggol tiang (walau ga jatuh)....wah....ini berarti abang FAIL dalam tes ini.

Untungnya abang sudah lulus di 2 tes dan masih ada 2 kesempatan lagi untuk tes Pocket parking dan , hanya saja harus nunggu 1 bulan untuk bisa mengulang. Tes kali ini yang lolos sampai Road Test sekitar separuh dari peserta awal.

Mohon doa teman2 pembaca biar abang lulus dalam tes selanjutnya. amin.

Banyak pelajaran yang bisa diambil dari tes kemarin, namun karena dah cape kapan2 abang lanjutin.Insya Allah...Duh susahnya bikin SIM di Qatar.

Tidak ada komentar: